Bisnis
Budidayakan Tanaman Platycerium, Putu Gede Wijaya Sebut Pernah Jual hingga ke Jepang dan Thailand
Tanaman ini termasuk ke dalam salah satu tanaman yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Australia, Malaysia hingga Papua Nugini
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tanduk rusa yang dirawat dan digunakan sebagai tanaman hias memiliki bentuk sebuah koloni bercabang yang sangat indah.
Seperti tanaman paku lainnya, tanduk rusa berkembangbiak dan tumbuh dengan menggunakan sistem penyebaran spora.
"Jadi ada yang memiliki anakan ada pula yang tumbuh dari spora. Dimana lembab dan subur disana bisa tumbuh," ucapnya.
Saat ini di negara lain juga banyak yang mengkoleksi tanaman Platycerium, bahkan dirinya memprediksi harga tanaman tersebut akan terus mahal lantaran tumbuhnya lama. Bahkan harganya pun bervariasi menurut jenis dan ukurannya.
"Harga ada dari Rp 150 ribu sampai belasan juta sekarang. Tapi kalau indukan bisa mahal karena produksi," ucapnya sembari mengatakan saat ini di wilayah jawa dan jakarta sedang banyak penggemarnya.
Gede Wijaya mengaku bisa mendapat keuntungan jutaan rupiah dari menjual tanaman Platycerium itu.
Kendati demikian saat ini di rumahnya juga sudah ada proses pembibitan yang dipecah dari induk tanaman itu sendiri.
"Jadi pembibitan sendiri, nanti kalau sudah tumbuh baru dilepas. Namun ada juga Platycerium yang belum bisa saya lepas, karena merupakan indukan termasuk masih langka. Untuk yang langka ini karena tumbuhnya lama, dan peminatnya banyak," tegasnya. (*)