Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE Sosok Oknum yang Perintahkan Danu Masuk TKP Pembunuhan Subang, Kuasa Hukum: Harus Dibongkar!

UPDATE Sosok Oknum yang Perintahkan Danu Masuk TKP Pembunuhan Subang, Kuasa Hukum: Harus Dibongkar!

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Suasana lokasi kejadian pembunuhan ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). 

Anak dari Ida, kakak Tuti ini menceritakan bahwa tanggal 19 Agustus 2021, atau sehari setelah kejadian, ia sempat diminta tolong oleh polisi.

"(Tanggal) 19 malamnya, Danu disuruh untuk beli lampu," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Misteri Mbak Suci.

Saat akan memasang lampu, Danu mengaku menemukan kejanggalan.

"Mau dipasang lampu kabelnya enggak ada, enggak nyambung kaya korslet, harus benerin dulu," kata Danu.

Selain itu, Danu juga mengaku sempat membantu polisi membuka pintu depan rumah Tuti dan Yosef.

Menurut Danu, ketika itu polisi kesulitan membuka pintu dari arah luar.

"Kan hujan, Danu juga ke pinggir, sama polisi juga waktu itu, sempat ngerokok, pihak polisi pegang kunci dari depan enggak bisa, kata Danu, teh, harus di dalam rumah. di dalam udah bisa jalan ke belakang, yang Danu inget itu sih," kata Danu.

Soal DNA di rokok, Danu mengaku memang pernah merokok di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Kan hujan dulu, sudah lihat polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping," kata Danu.

Sedangkan soal sidik jari di mobil, Danu mengaku sempat diajak oleh Polisi.

"Disuruh sama polisi, sama polisi ikut, Danu juga tadinya enggak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu.

Keponakan Tuti, Danu mengaku polisi memintanya membantu membersihkan TKP.
Keponakan Tuti, Danu mengaku polisi memintanya membantu membersihkan TKP. (Kolase Tribun Bogor)

Ketika itu menurutnya, semua polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak.

"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.

Danu tak menyangka sidik jarinya saat itu justru ditemukan polisi.

"Enggak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.

Selain itu terungkap ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. ada pendampingan dari polisi," katanya.

Sekadar mengingatkan, dari hasil olah TKP Kapolres Subang AKBP Sumarni menduga bahwa jasad Tuti sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dibawa ke bagasi mobil Alphard.

Danu pun mengungkap kondisi kamar mandi saat itu.

"(Bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin," kata Danu.

"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu ka dieu heula (ke sini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu menirukan perintah polisi tersebut. (*)

(TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Fokus Penyelidikan ke Sosok yang Menyuruh Danu Membersihkan Kamar Mandi di TKP, Apa Motifnya? dan KASUS SUBANG, Danu Beri Jawaban Berubah-ubah kepada Penyidik, Begini Penjelasan Kuasa Hukumnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved