Berita Bali
Ingin Wujudkan Kemandirian Pangan, Gubernur Bali Ajak Semua Pihak Setop Impor Beras dan Garam
Ia juga menegaskan maka diperlukan implementasi nyata dan dikerjakan dengan serius untuk membangun pertanian organik dari hulu sampai hilir sesuai
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
“Kita punya tanah yang cukup untuk menanam bawang putih, sehingga Kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari di Provinsi Bali. Karena pariwisata, Kita telah meninggalkan pertanian, Kita meninggalkan kelautan.
Padahal Kita punya Kopi yang bagus, garamnya juga bagus tapi Kita tinggalkan itu, karena semua terbawa arus terseret oleh pariwisata. Dari permasalahan inilah, pandemi Covid-19 menjadi kesempatan Kita untuk memulai kekuatan yang Kita punya dan telah diwariskan oleh leluhur.
“Tahun 2022 Kita akan mengarah pada upaya pembangunan perekonomian yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kita di Bali, agar Kita tidak terus tergantung dengan produk luar, produk impor. Karena di Bali ada garam yang sangat bagus, namun masih juga Kita konsumsi garam impor.
Untuk memulai Berdikari secara Ekonomi, maka sekarang sudah ada Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali, yang memungkinkan garam tradisional lokal Bali masuk pasar modern, apalagi yang sudah memiliki Indikasi Geografis (IG),” ujarnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali