AC Milan
Analisis dan Penyebab AC Milan Sulit Bersaing di Liga Champions: Grup Neraka, Skuad Muda dan Wasit
Tujuh tahun lamanya AC Milan harus ekstra bersabar untuk kembali mencicipi sengitnya kompetisi di Liga Champions musim 2021/2022.
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM – Tujuh tahun lamanya AC Milan harus ekstra bersabar untuk kembali mencicipi sengitnya kompetisi di Liga Champions musim 2021/2022.
Namun kiprah AC Milan di Liga Champions 2021/2022 sejauh ini tidak berjalan sesuai dengan rencana.
Dari empat laga AC Milan di UCL 2021/2022, skuat Stefano Pioli hanya mengumpulkan 1 poin di babak penyisihan Grup B Liga Champions, beda kiprah mereka di Serie A Liga Italia mereka sukses mengumpulkan 31 poin dari 33 laga yang dilakoninya.
Berdasarkan analisis Milannews yang dikutip Tribun Bali via SempreMilan membeberkan, perjuangan AC Milan relatif berat untuk bersaing di grup neraka Liga Champions yang dihuni Liverpool, Atletico Madrid dan Porto.
Baca juga: Franck Kessie Diminta Segera Sadar Diri dan Disindir Begini oleh Eks Gelandang Tangguh AC Milan
Baca juga: Update Kabar Terkini AC Milan dan Franck Kessie, Paolo Maldini Beri Kabar Baik Ini

Sesuai peringkat klub terkini di UEFA, Liverpool berada di tempat ketiga, Atletico Madrid menghuni posisi 10, dan Porto berada di rangking 15, fakta demikian terbilang sangat sulit untuk perjuangan AC Milan di Liga Champions.
Faktor lain yang mempengaruhi buruknya AC Milan di Liga Champions adalah kurangnya pengalaman para pemain Rossoneri di level UCL.
Tercatat hanya Zlatan Ibrahimovic, Oliver Giroud, dan Simon Kjaer yang sudah punya pengalaman bermain di Liga Champions. Sementara para pemain muda AC Milan lainnya belum pernah mencicipi kompetisi Liga Champions, demikian halnya Allenatore Rossoneri, Stefano Pioli.
Faktor lain jebloknya AC Milan adalah kepemimpinan wasit yang buruk di laga-laga krusial dalam laga melawan Atletico Madrid dan Porto.
Kartu merah Franck Kessie di menit 29 kontra Atletico Madrid dan penalti di waktu ekstra time menyebabkan kekalahan menyakitkan AC Milan.
Sedangkan kontra Porto, gol ke gawang AC Milan disahkan kendati ada pelanggaran terhadap Ismael Bennacer.
Baca juga: Paolo Maldini Ungkap AC Milan akan Kembali Temui Agen Franck Kessie, Siap Tawarkan Kontrak Baru?
Baca juga: Update Kabar Transfer Rossoneri, AC Milan dan Maldini Pantau 4 Pemain Ini Termasuk Playmaker Madrid
Stefano Pioli pekan lalu harus berpikir ekstra keras setelah lini tengah AC Milan ditinggal sejumlah pemain pilarnya.
Absennya ragista Rossoneri, Brahim Diaz setelah dinyatakan positif Covid-19, dan membuat Rafael Leao dan Alexis Saelemaekers harus bekerja keras di beberapa laga AC Milan.
Persoalan lini tengah Rossoneri ini belumlah berakhir saat bentrok Derby Della Madonnina antara Milan vs Inter di pekan ke-12 Serie A Liga Italia.
Berkaca dari pengalaman itu, manajemen AC Milan kini tengah memprioritaskan untuk membeli pemain berposisi gelandang serang yang cukup mendesak.
Persoalannya, AC Milan baru bisa segera mewujudkan kebutuhannya untuk membeli pemain pada bursa transfer pemain di Januari 2022 mendatang, beber harian terkemuka di Italia.