Kabar Seleb
Isak Tangis Keluarga Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Kedua Jenazah Dimakamkan
Jenazah artis Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah dibawa menuju Masjid Permata Qolbu, Jakarta Barat.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM – Jenazah artis Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah dibawa menuju Masjid Permata Qolbu, Jakarta Barat.
Jenazah akan dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Permata sebelum menuju ke pemakaman pada Jumat, 5 November 2021.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Jumat, 5 November 2021, jenazah Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah diantar oleh para tetangga beserta kerabat keluar dari rumah duka, di Srengseng, Jakarta Barat, pada pukul 07.55 WIB.
Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah rencananya akan dimakamkan di TPU Malaka, Jakarta Barat sekitar pukul 09.00 WIB.
Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Tiba di Rumah Duka
Tangis sanak keluarga pun pecah menyambut kedatangan dua jenazah sejoli sehidup semati itu.
Dilansir dari Wartakotalive.com pada Jumat, 5 November 2021, jenazah Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah diletakkan di dalam peti berwarna putih dan berdampingan.
Di atas kedua peti, diletakkan masing-masig foto mereka berdua denga tulisan; Vanessa Angel dan Febria Ardiansyah.
Ayahanda Bibi yang duduk di depan jenazah sang putra tak kuat menanahan tangisnya.’
Dirinya terlihat terpukul atas kepergian sang putra beserta menantunya.
Baca juga: FOTO-Foto Suasana Duka di Rumah Vanessa Angel, Air Mata Dilarang Menetes di Peti Mati

Bahkan, tatapannya pun kosong terlihat jelas yang terus melihat ke arah peti jenazah tersebut.
Dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Jumat, 5 November 2021, jenazah Vanessa Angel tiba pada pukul 04.22 WIB.
Dua mobil dengan peti jenazah pasangan suami istri itu masuk ke halaman rumah duka secara bergantian.
Kedatangan jenazah Vanessa dan Bibi disambut isak tangis dan diiringi kumandang adzan subuh.
Mobil pertama membawa jenazah Vanessa Angel, suasana haru pun mulai terasa seiring tangis dari kerabat dan orang terdekat.
Ketika peti jenazah Vanessa mulai masuk ke rumah duka terdengar tangis Doddy Sudrajat, ayah dari Vanessa Angel.
Setelah peti jenazah Vanessa disemayamkan di rumah duka, giliran peti jenazah Bibi yang diturunkan dari mobil.
Kemudian, diikuti dengan mobil kedua dimana jenazah Bibi di bawah, isak tangis sang ayah, Faisal pun tak dapat terbendung.
Faisal bahkan mendapatkan peringatan dari petugas pengantar jenazah untuk tidak menangis di petinya.
"Air matanya jangan netes ke peti pak," tutur salah seorang petugas yang membawa mobil jenazah.
Rencananya jenazah Bibi dan Vanessa akan dimakamkan hari ini sekira pukul 08.00 WIB di Taman Makam Islam Malaka, Jakarta Selatan.
Baca juga: Roy Suryo Soroti Insta Story Milik Sopir Vanessa Angel: Kecepatan Mobil Sekitar 159 Km per Jam
Roy Suryo Angkat Bicara
Mantan Menpora sekaligus pakar telematika, Roy Suryo pun memberi tanggap soal Insta Story milik sopir Vanessa Angel dan Bibi Ardiansah itu.
Dilansir Tribun-Bali.com dari media sosial Instagram milik Roy Suryo, @KRMTRoySuryo2 pada Jumat, 5 November 2021, dirinya menyebutkan bila Tubagus Joddy merekam kondisi jalan sebelum kecelakaan terjadi.
"Dibalik musibah Vanessa Angel di Tol Km 672, saya banyak dikonfirmasi Insta-Story sopirnya, Tubagus Joddy (yag sudah dihapus). Insta-Story ini dibuat di Km 555, 117 km sebelum kecelakaan, sekitar jam 11.52,” tulis Roy Suryo.
Bahkan, Roy Suryo mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.36 WIB, maka kecepatan Pajero di Tol Nganjuk kurang lebih berada di 159 km/jam.
"Bila Laka terjadi jam 12.36, artinya kecepatan Pajero kurang lebih 159 km/jam? Biarlah TAA Pol yg menganalisisnya," lanjutnya.
Terancam Hukum Pidana
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Latif Usman menjelaskan, sopir pengendara mobil Pajero Sport yang ditumpangi Vanessa Angel dan Bibi Andianysa, Tubagus Joddy mengaku bila dirinya sedang mengantuk.
Dilansir dari Wartakotalive.com pada Jumat, 5 November 2021, Tubagus Joddy mengaku bila dirinya membanting stir ke kiri sehingga menabrak pembatas jalan tol sebelah kiri.
Sehingga kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan sang suami Bibi Ardiansyah tak terhindarkan.
Tidak hanya itu Polisi menduga Tubagus Joddy memacu kendaraan yang dikemudikannya dengan kecepatan tinggi, lebih dari 100 km/jam.

Hasil analisis usai kecelakaan mobil hingga terpelanting ke jalur kanan diketahui mobil berjalan begitu kencang.
"Kalau dilihat dari kondisi kendaraan, benturan dengan beton hingga terpelanting ke kanan, (kecepatan mobil) diatas 100 km/jam," kata Latif Usman.
Menurut Latif Usman, apabila kecelakaan yang menewaskan dua orang itu benar karena kelelahan, Tubagus Joddy terancam menjadi tersangka.
"Iya (kemungkinan sopir jadi tersangka)," kata Latif Usman saat dihubungi Kamis, 4 November 2021 malam.
Kronologi Kecelakaan
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi, mengungkapkan kronologi kecelakaan yang menewaskan pasangan artis Vanessa Angel dan Febri Andriansyah di Tol Jombang arah Surabaya, Kamis, 4 November 2021.
Dwi mengungkapkan, mobil Pajero yang Vanessa tumpangi mengalami kecelakaan di Km 673+300A ruas Tol Jomol arah dari Jakarta menuju Surabaya.
Kondisi sopir yang mengantuk membuat mobil tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas jalan tol.
Hingga akhirnya mobil Pajero berwarna putih tersebut terpelanting, berputar, dan berhenti di lajur cepat.
Dwi menambahkan, pada saat kejadian, situasi arus lalu lintas landai lancar dan cuaca sedang cerah.

"Setiba di Km 673+300A ruas Tol Jomol, kendaraan tersebut tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas tol dikarenakan sopir mengantuk."
"Akhirnya kendaraan Pajero tersebut terpelanting dan berputar, berhenti di lajur cepat. Situasi pada saat kejadian arus lalin landai, lancar, cuaca cerah," kata Dwi Sumrahadi dilansir Kompas.com, Kamis, 4 November 2021.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko, menyampaikan, pada saat kecelakaan, jalan tol dalam kondisi baik.
"Cuaca cerah, kemudian tidak ada gelombang di jalan tol itu," kata Gatot.
Gatot menambahkan, menurut pengakuan sopir, ia dalam keadaan lelah saat mengendarai mobil.
Sehingga kemudian terjadilah kecelakaan tersebut.
"Kondisi awal pengakuannya adalah sopirnya dalam keadaan lelah, jadi terjadilah kecelakaan itu," tambah Gatot. (*)