Berita Nasional
Pemberian Vaksin Booster Direncanakan Mulai Tahun Depan,Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Gratis
Budi mengatakan, pada Desember 2021, diperkirakan masyarakat yang telah divaksin dosis kedua telah 59 persen
Vaksin dengan platform inactivated adalah Sinovac dan Sinopharm, sedangkan vaksin Pfizer dan Moderna merupakan vaksin dengan platform mRNA.
Kajian dilakukan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan sejumlah perguruan tinggi.
"Jadi, dilihat mana yang paling baik."
"Contohnya, kalau dosis pertama dan dosis kedua dapatnya Sinovac, maka booster-nya paling baik apa?"
"Sinovac juga, atau AstraZeneca? Atau Pfizer? Demikian sebaliknya,” jelasnya.
Budi berharap kajian itu dapat rampung pada akhir tahun ini.
"Diharapkan sampai dengan akhir tahun ini bisa keluar (hasil kajiannya)," harap Budi.
Di Indonesia, vaksin booster sampai saat ini masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Para nakes menerima vaksin Moderna untuk vaksin booster.
Bebas Pilih Merek tapi Bayar
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 booster berbayar untuk masyarakat umum, mulai tahun depan.
Baca juga: Hingga Kini Vaksinasi Covid-19 Booster untuk Nakes di Bali Telah Mencapai 98 Persen
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, rencana itu masih mempertimbangkan ketersediaan vaksin Covid-19.
"Rencananya kapan pemerintah akan melakukan suntik ketiga?"
"Klau kita semakin cepat, kita harapkan mungkin di Januari sudah bisa selesai semua (dosis satu dan dua)."
"Di awal tahun depan kita sudah mulai melakukan suntik ketiga," ujar mantan Wakil Menteri BUMN ini, saat rapat dengar pendapat bersama komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).