Berita Bali
Bertepatan dengan Galungan, Pemprov Bali Peringati Hari Pahlawan di Halaman Kantor Gubernur
Pelaksanaan Hari Raya Galungan tidak menyurutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memperingati Hari Pahlawan 2021.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Harun Ar Rasyid
DENPASAR, TRIBUN BALI - Pelaksanaan Hari Raya Galungan tidak menyurutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memperingati Hari Pahlawan 2021.
Ini terlihat saat Pemprov Bali menggelar apel upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Bali, Rabu 10 November 2021.
Gubernur Bali Wayan Koster bertindak selaku inspektur upacara dalam peringatan yang mengusung tema ‘Pahlawanku Inspirasiku’.
Upacara peringatan Hari Pahlawan 2021 ini diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, pimpinan OPD Pemprov Bali serta unsur TNI dan Polri.
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dalam amanat yang dibacakan Gubernur Bali Wayan Koster mengingatkan kembali pentingnya semangat persatuan yang merupakan kunci keberhasilan dalam perjuangan merebut kemerdekaan.
Baca juga: Airlangga Hartarto:Visi Bersama & Semangat Kolaborasi Kunci Kebangkitan Sektor Industri Asia Pasifik
Ditambahkan oleh Mensos, negeri ini sempat mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan.
Berkali-kali perlawanan lokal dikobarkan terhadap penjajah dalam kurun waktu 350 tahun, namun selalu mengalami kegagalan.
Para pendiri bangsa kemudian menyadarinya bahwa semangat persatuan menjadi penentu dalam keberhasilan sebuah perjuangan.
“Cara yang ditempuh adalah dengan membangun identitas bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air, inilah pelajaran berharga yang bisa kita petik. Lidi kuat akan sulit dipatahkan jika dalam kesatuan,” ucapnya.
Baca juga: Bank Dunia Puji Kartu Prakerja Berdampak Positif, Airlangga: Bukti Kerja Keras dan Kebijakan
Bercermin dari pengalaman sejarah, mantan Wali Kota Surabaya ini mengajak seluruh komponen masyarakat tetap menggelorakan semangat gotong royong serta persatuan dan kesatuan.
“Perbedaan yang ada jangan menjadi pemecah belah, namun harus semakin memperkaya dan memperkuat Bangsa Indonesia sebagaimana filosofi Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua,” ujarnya.
Selain rasa persatuan, ia juga mengajak masyarakat meneladani semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan dalam mengisi kemerdekaan.
“Mari kita teladani semangat para pahlawan dalam mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya saat ini yaitu kemiskinan dan kebodohan,” ajaknya.
Baca juga: Libur Hari Raya Galungan, Denpasar Bak Kota Mati
Menurut Mensos, Indonesia mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan karena mempunyai sumberdaya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis.
“Yang kita butuhkan adalah kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah,” katanya.