Berita Bali
Selain Persaingan Harga Yang Tidak Sehat, Ini Kendala Pelaku Pariwisata Fastboat di Bali
ada sebuah perusahaan fastboat yang memberi harga fastboat promo sejumlah Rp. 100 ribu.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
Dan harga tersebut minimal untuk 6 orang.
Baca juga: Perjalanan Bayu Putra Bekerja di Dunia Pariwisata, Dari Kitchen Staff Kini Reservation Officer
Baca juga: Tes Antigen Berlaku Mulai Hari Ini, PHRI Badung: Menggairahkan Pariwisata Bali
"Sekarang saya jual harga Rp. 275 ribu sangat ngeri tidak pernah dapat harga paket itu. Dengan harga tersebut sudah mendapatkan fasilitas Fastboad pulang pergi, tour di Nusa Penida bisa pilih barat atau timur dan masuk lunch itu satu hari dari jam 08.00-16.30 Wita. Ada yang one night stay harganya Rp. 450 ribu perorang," sebutnya.
Alit mengatakan ini merupakan kesempatan emas untuk para wisatawan khususnya domestik yang ingin berlibur dan mendapatkan harga yang sangat spesial.
Kebanyakan saat ini pengunjung domestik berasal dari Jakarta.
"Kalau promo itu memang sudah jalan hanya beberapa saja. Kita kalah di media sosial. Kebetulan saya memiliki usaha ini sendiri kalah dengan orang-orang yang memiliki Instagram yang memiliki followers banyak. Kan banyak yang buat Nusa Penida tour atau travel itu yang mengalahkan kita. Ini yang perlu dicari solusinya. Mereka yang buka-buka apakah mereka membayar pajak? Apakah dia menguntungkan negara atau malah merugikan? Contohnya saya, yang memiliki legalitas yang jelas perizinan dan sebagainya. Dulu kita pasti akan cari dan kita kalah pada mereka-mereka yang hanya lewat media sosial," paparnya.
Selain itu mereka juga berkerjasama dengan fastboad. Dan mereka banyak menawarkan harga hingga berantai dan mendapatkan harga paling rendah untuk dijual kembali. Hingga terjadilah perang harga. (*)