Berita Bali
Empat Penerbangan Terdampak, Pesawat Cessna Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai Bali
Sebuah insiden kecelakaan terjadi di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat 12 November 2021 sore.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sebuah insiden kecelakaan terjadi di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat 12 November 2021 sore.
Satu armada pesawat mengalami pecah ban di landasan pacu saat hendak menuju taxi way.
"Benar ada insiden sebuah pesawat pecah ban sore tadi yaitu pesawat Cessna 208 jenis carravan milik operator PT Marta Buana Abadi," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, kepada Tribun Bali, Jumat malam.
Ia mengatakan, pesawat tersebut merupakan pesawat carter medical flight dengan nomor registrasi PK-HVX dengan rute Kupang-Denpasar mengalami pecah ban pada sekira pukul 17.34 Wita.
Dampak terjadinya insiden pecah ban pada pesawat jenis carravan itu pihak Bandara langsung melakukan runway closed atau penutupan landasan pacu mulai pukul 17.34 hingga 18.43 Wita.
Baca juga: UPDATE: Akibat Insiden Pesawat Cessna Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai, 8 Penerbangan Ditunda
"Pukul 17.34 Wita kami lakukan runway closed hingga 18.43 Wita atau sekitar 69 menit. Dari runway closed ini berdampak terhadap 4 penerbangan tidak dapat landing dan take off di Bandara Ngurah Rai," imbuh Taufan.
Empat penerbangan yang terdampak itu terdiri dari 2 penerbangan kedatangan dan 2 penerbangan keberangkatan.
Meskipun terjadi insiden pecah ban, menurut Taufan, runway Bandara Ngurah Rai setelah dicek oleh petugas tidak mengalami kerusakan sehingga runway closed tidak berlangsung lama.
"Hasil pengecekan petugas di lapangan runway aman tidak terjadi kerusakan atau tetap serviceable makanya 18.43 Wita runway clear dan bisa digunakan kembali," ungkapnya.
Otoritas Bandara Wilayah 4 masih memeriksa dan menyelidiki penyebab pecah ban PK-HVX tersebut, apakah terjadi kelalaian dalam proses pre-flight atau hal lain.
Terkait kronologi kejadian tersebut, Taufan menjelaskan, pesawat tersebut sudah mendarat dengan sempurna, namun saat menuju taxi way ban pesawat pecah.
"Jadi bukan saat landing kejadiannya tetapi saat menuju taxi way baru pecah bannya. Kalau saat landing tentu berbahaya," tutur Taufan.
Pesawat carravan PK-HVX tersebut mengangkut 5 orang, terdiri dari 1 pilot, 1 co-pilot, 2 teknisi dan 1 tenaga medis.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pesawat Cessna Alami Ban Pecah di Bandara Ngurah Rai, 4 Penerbangan Terdampak
Dia mengatakan, lima penumpang tersebut semuanya selamat.
Pesawat milik Dimonim Air tersebut saat ini diparkir di apron Bandara Ngurah Rai dan sementara waktu dilakukan grounded untuk pemeriksaan serta penyelidikan dugaan penyebab pecahnya ban pesawat Cessna jenis Carravan tersebut. (*).
Kumpulan Artikel Bali