Berita Badung
UPDATE: Akibat Insiden Pesawat Cessna Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai, 8 Penerbangan Ditunda
Insiden pecah ban yang dialami pesawat cessna milik operator PT Marta Buana Abadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Insiden pecah ban yang dialami pesawat cessna milik operator PT Marta Buana Abadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Jumat, 12 November 2021 sore tadi mengakibatkan penutupan runway.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pesawat Cessna Alami Ban Pecah di Bandara Ngurah Rai, 4 Penerbangan Terdampak
Baca juga: UPDATE: 5 Penumpang Pesawat Cessna yang Alami Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai Selamat
Dampak dari runway closed yang berlangsung sekira 69 menit itu atau dari pukul 17.34 hingga 18.43 WITA sejumlah penerbangan mengalami penundaan atau delay baik itu kedatangan maupun keberangkatan.
Sebelumnya disebutkan ada 4 penerbangan yang ditunda, informasi terkini didapatkan bahwa terdapat 8 penerbangan terdampak.
Baca juga: UPDATE: 5 Penumpang Pesawat Cessna yang Alami Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai Selamat
“Terupdate ada 8 penerbangan yang alami delay karena runway closed terdiri dari 3 arrival flight dan 5 departure flight. Satu arrival mendarat di Bandara lain dan dua landing tapi alami penundaan,” kata ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Taufan Yudhistira, kepada tribunbali.com, Jumat, 12 November 2021 malam.
Baca juga: UPDATE: 5 Penumpang Pesawat Cessna yang Alami Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai Selamat
Baca juga: Viral di Medsos Sebut Angin Puting Beliung di Pantai Ponjok Batu, Ini Penjelasan BBMKG
Ia menambahkan runway closed dilakukan untuk menarik pesawat dengan registrasi PK-HVX itu ke apron Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan kendaraan GSE (Ground Support Equipment) Pushback/Tug, dan melakukan pengecekan clearance landasan apakah ada kerusakan atau tidak.
Pesawat cessna nomor registrasi PK-HVX milik Dimonim Air yang mengalami insiden pecah ban di Bandara Internasiona I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat, 12 November 2021 sore tadi membawa 5 orang penumpang.
5 orang penumpang terdiri dari 1 orang pilot, 1 orang co-pilot, 2 orang teknisi dan 1 orang tenaga medis semuanya selamat.
Baca juga: UPDATE: 5 Penumpang Pesawat Cessna yang Alami Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai Selamat
Baca juga: Viral di Medsos Sebut Angin Puting Beliung di Pantai Ponjok Batu, Ini Penjelasan BBMKG
“Semua penumpang selamat dan aman tidak mengalami luka-luka akibat pesawat alami pecah ban usai landing dan tengah menuju taxi way,” ungkap Taufan.
Pesawat milik Dimonim Air tersebut saat ini parkir di apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, dan sementara waktu dilakukan grounded untuk pemeriksaan serta penyelidikan dugaan penyebab pecahnya ban pesawat Cessna jenis Carravan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sebuah insiden kecelakaan terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sore ini, dimana satu armada pesawat mengalami pecah ban di landasan pacu saat hendak menuju taxi way.
Baca juga: UPDATE: 5 Penumpang Pesawat Cessna yang Alami Pecah Ban di Bandara Ngurah Rai Selamat
"Benar ada insiden sebuah pesawat pecah ban sore tadi, yaitu pesawat cessna 208 jenis carravan milik operator PT Marta Buana Abadi," kata Taufan kepada tribunbali.com.
Baca juga: Viral di Medsos Sebut Angin Puting Beliung di Pantai Ponjok Batu, Ini Penjelasan BBMKG
Baca juga: DISKON! Promo JSM Indomaret 12-14 November 2021, Soft Drink Ukuran 1,5L Beli 2 Hanya Rp 22 Ribuan
Ia menambahkan pesawat tersebut merupakan pesawat carter medical flight dengan nomor registrasi PK-HVX dengan rute Kupang-Denpasar mengalami pecah ban pada sekira pukul 17.34 WITA.
Dampak terjadinya insiden pecah ban pada pesawat jenis carravan itu pihak Bandara langsung melakukan runway closed atau penutupan landasan pacu mulai pukul 17.34 hingga 18.43 WITA.
"Pukul 17.34 WITA kita runway closed hingga 18.43 WITA atau sekitar 69 menit. Dari runway closed ini berdampak terhadap 4 penerbangan tidak dapat landing dan take off di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," imbuh Taufan.
4 penerbangan yang terdampak itu terdiri dari 2 penerbangan kedatangan dan 2 penerbangan keberangkatan.
Meskipun terjadi insiden pecah ban, menurut Taufan runway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali setelah dicek oleh petugas tidak mengalami kerusakan sehingga runway closed tidak berlangsung lama.