Berita Pendidikan
Politeknik Negeri Bali Ajukan Akreditasi Internasional Aqsa untuk 4 Program Studi Pariwisata
Namun di Politeknik Negeri Bali (PNB) tidak ada penurunan minat mahasiswa baru untuk melanjutkan pendidikannya.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Penerimaan mahasiswa baru selama hampir dua tahun masa pandemi Covid-19 di sejumlah perguruan tinggi negeri mengalami penurunan.
Namun di Politeknik Negeri Bali (PNB) tidak ada penurunan minat mahasiswa baru untuk melanjutkan pendidikannya.
Hal tersebut disampaikan Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE., M.eCom., dalam kegiatan media gathering yang diadakan, Jumat (12 November 2021) malam di Sector Bar & Restaurant, Denpasar.
Nyoman Abdi menambahkan bahkan selama masa pandemi Covid-19 ini PNB membuka sejumlah program studi (Prodi) baru, diantaranya Prodi Akuntansi Perpajakan, Bisnis Digital dan SMK- D2 Fast Track dengan 8 Prodi yang dibuka pada tahun 2021 ini.
Baca juga: Politeknik Pariwisata Bali Sukses Gelar Wisuda ke-XXVII Secara Virtual Bersama Kemenparekraf RI
"Tahun 2022 bulan Januari sudah ada beberapa mahasiswa dari Prancis ke PNB, tahun-tahun sebelumnya juga sudah ada mahasiswa-mahasiswi mancanegara.
Ada sekitar 15 sampai 20 mahasiswa yang sudah belajar di PNB dan mulai tahun depan akan kita buatkan internasionalisasi ini agar ada kontribusi PNB terhadap devisa negara dari sektor pendidikan," ujar Nyoman Abdi.
Untuk program internasionalisasi PNB ini langkah yang sudah dilakukan adalah mengajukan akreditasi internasional dan 4 Prodi dari Jurusan pariwisata sudah diajukan akreditasi internasional pada bulan Oktober 2021 lalu.
"Sedang proses, mudah-mudahan dengan cara itu kurikulum dan beberapa hal seperti materi-materi pembelajaran di PNB bisa berbentuk bahasa Inggris. Nah ini langkah-langkah kita akreditasi internasional dan kita pilih badan akreditasi dari Jerman," tambahnya.
Badan akreditasi yang dimaksud yakni Aqas dan itu dipilih berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kedepan selain 4 Prodi dari Jurusan Pariwisata juga akan dilakukan akreditasi internasional sehingga PNB dapat go global.
"Di 4 Prodi di Jurusan Pariwisata tapi nanti akan kita tambah lagi di Jurusan lain karena tidak harus Jurusan Pariwisata saja. Nanti ada Jurusan Administrasi Niaga, Jurusan Akuntansi, Teknik Mesin, Teknik Elektro. Jadi nanti masing-masing akan ada satu Prodi yang bisa go global," imbuh Nyoman Abdi.
4 Prodi Jurusan Pariwisata yang telah diajukan akreditasi internasional di Aqsa diantaranya D III Usaha Perjalanan Wisata (Travel and Tourism), D III Perhotelan (Hotel and Hospitality), D IV (S-1 Terapan) Manajemen Bisnis Pariwisata, Magister Penerapan Perencanaan Pariwisata.
Mudah-mudahan tahun 2022 sudah keluar akreditasi internasional dari 4 Prodi yang kita usulkan ini.
Untuk program SMK-D2 Fast Track, Nyoman Abdi menyampaikan pihaknya siap menjalankan salah satu kebijakan dari Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek yakni program SMK-D2 jalur cepat (fast track).
Baca juga: Juara 2 Lomba Digital Preneurship Bali Nusra, Politeknik Nasional Denpasar Usung Ide Bali Farm Ponic
Menurut Nyoman Abdi, dari maksimal pengajuan empat program studi, pihaknya telah mengusulkan delapan program studi dari enam jurusan di PNB.
Dia juga mengakui bahwa saat itu pihaknya sangat menyambut hangat program tersebut, terlepas adanya dukungan dana dari pemerintah.
Dijelaskan, program SMK-D2 fast track sangat cocok diterapkan untuk menghasilkan lulusan vokasi yang kompeten.
Misalnya saja di bidang perhotelan yang terdapat pekerjaan front office tidak memerlukan jenjang pendidikan hingga D3
Terlebih, PNB juga telah memiliki kelas industri yang bekerja sama dengan hotel bintang lima The Apurva Kempinski Bali.
Konsepnya, satu setengah tahun kuliah di PNB, sisanya di Kempinski secara bergantian. Jadi, lima puluh persen bersama industri.
PNB juga diketahui telah menandatangani kerja sama dengan 416 industri.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali