Berita Denpasar

Kisah Couple Preneur Yuni dan Tama Membangun Usaha Kuliner Mie Bakar Setan Sanur

Berawal dari kecintaan memasak, membuat Yuni memberanikan diri membuka usaha kuliner Mie Bakar Setan.

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Harun Ar Rasyid
Istimewa
Istimewa. Potret Yuni dan Tama selaku Owner dari Mie Bakar Setan di Sanur 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berawal dari kecintaan memasak, membuat Yuni memberanikan diri membuka usaha kuliner Mie Bakar Setan.

Ia tidak sendiri, namun ditemani Raftama. Sosok pria pasangan dari Yuni yang sudah menjalin hubungan lama.

Keduanya merupakan seorang dokter muda yang merambah bisnis kuliner tepatnya Agustus 2021.

Masih terhitung 3 bulan lamanya sejak Mie Bakar Setan Sanur buka, namun antusias masyarakat Bali sangat tinggi menyambut hangat kuliner mie ini.

“Saya sampai kaget, saya kira antusias mereka hanya berselang beberapa hari saja, namun sampai sekarang, masih banyak yang berdatangan mencoba mie bakar kami, senang sekali rasanya,” kata Yuni saat ditemui Tribun Bali, Minggu 14 November 2021.

Baca juga: TERKINI: 26 Kabupaten/Kota Masuk PPKM Level 1 dan 61 Kabupaten/Kota Masuk PPKM Level 2

Mulanya, resep yang didapat dari percobaan Yuni yang memang gemar memasak. Ia seasoning dulu mienya, kemudian membakarnya diatas kompor dengan api yang menyala.

Yang menjadi pembeda dari mie bakar setan ini yakni satu-satunya mie di Bali yang proses pembuatannya dengan dibakar dan ditambah keju mozarella sebagai topping diatasnya.

Sehingga saat dibakar, keju mozarella tersebut meleleh dan menjadi melted saat dimakan.

Baik Yuni maupun Tama, saling melengkapi dan mengisi kekurangan satu sama lain.

“Kami masih harus belajar tentang bisnis, yang kami prioritaskan saat ini adalah kepuasan pengunjung makan disini. Bagaimana cara kita menciptakan tempat yang nyaman dan bersih sehingga mereka betah,” ungkap Raftama.

Baca juga: Waspada Kosmetik Berbahaya, Loka Pom Buleleng Lakukan Penyitaan

Untuk diketahui, bahwasannya konsep yang diusung dari Mie Bakar Setan ini yakni warung makan dengan konsep piknik garden.

Mie Bakar Setan menjadi salah satu tempat favorit untuk makan sambil berlibur bersama orang terkasih.

“Karena disini konsepnya outdoor area, jadi pengunjung bisa sambil piknik dan kalau mau fotoan banyak spot instagramable. Serta kami keluarkan kelinci peliharaan pribadi, jadi pengunjung makin suka kesini selain makan mie bakar juga bisa berpiknik,” tambah Yuni owner dari Mie Bakar Setan.

Ide ini bermula karena keduanya baik Yuni maupun Tama ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius. Menurutnya, untuk jadi dokter saja tidak cukup.

“Kami harus terus berinovasi, salah satunya ya membuka bisnis kecil-kecilan ini disambi mengabdi kepada masyarakat. Biasanya senin-sabtu kami di Rumah Sakit, kemudian Sabtu malam dan hari Minggu kami standby di warung,” kata Tama.

Couple Preneur ini bekerja sebagai dokter di salah satu Rumah Sakit di Buleleng, Singajara.

Untuk Tribunners yang belum tahu, Mie Bakar Setan berlokasi di Jalan Batur Sari, Sanur, Denpasar Selatan. Buka dari jam 12.30 - 21.00 wita ya Tribunners! Jadi cocok untuk makan siang hingga makan malam.

Disini, bagi Tribunners yang membawa anak dan keluarga sangat cocok karena tempatnya outdoor serta makan ditemani kelinci peliharaan owner Mie Bakar Setan.

Membuka usaha di tengah pandemi memanglah tidak mudah. Keberanian Yuni dan Tama dalam mengambil keputusan besar ini patut diacungi jempol.

Hingga kini, ia mampu membuka lapangan usaha bagi 6 karyawan, yang dulunya hanya 2 orang saja.

Kendala membuka bisnis pasti ada, apalagi ditengah pandemi. Baik Yuni dan Tama diwajibkan membuat tempat yang sudah mematuhi protokol kesehatan. Ini terlihat, terdapat wastafle dan sabun untuk mencuci tangan.

“Mengingat kami juga dokter, jadi kami tempatkan diri kami jika berkunjung ke suatu tempat pasti pinginnya tidak khawatir dan nyaman. Untuk itu kami buat tempat outdoor dan tenda yang saling jaga jarak,” tambah Yuni.

Melalui sosial media pihaknya melakukan promosi, kini sudah tersedia di aplikasi GoFood.

Cara membagi waktu ala mereka yakni menyempat-nyempatkan setelah praktek dari Rumah Sakit, kemudian berkunjung untuk cek quality control.

Membuka usaha diatas 2 kepala yang berbeda tidaklah mudah. Untuk itu Yuni dan Tama saling sharing ide dan berdiskusi baiknya bagaimana dalam mengambil keputusan.

Untuk kedepannya, Mie Bakar Setan akan berinovasi mengeluarkan menu baru di olahan ayam. Hal ini bertujuan agar pengunjung tidak bosan dengan pilihan mie saja.

Saat ditanya harapannya, baik Yuni dan Tama ingin pandemi segera berakhir. Agar perekonomian kembali pulih dan pastinya ada cabang-cabang baru lagi untuk Mie Bakar Setan.(*)

Berita Denpasar Lainnya

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved