Berita Nasional

Hari Ini Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa, Belum Niat Reshuffle Kabinet, Mekominfo: Untuk Apa?

Hari ini Rabu 17 November 2021 Jokowi akan melatik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI baru

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
Tangkap Layar Kompas Tv
Jenderal Andika Perkasa usai Rapat Paripurna DPR RI, Senin, 8 November 2021. Berikut besaran gaji Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, dapat tunjangan kinerja Rp 43,6 juta. 

7. Calon Dubes LBBP RI untuk Kanada Daniel Tumpal Simanjuntak;

Baca juga: 4 Prajurit TNI AD Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Jenderal Andika Perkasa, Berhasil di Papua

8. Calon Dubes LBBP RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi;

9. Calon Dubes LBBP RI untuk Austria Damos Agusman;

10. Calon Dubes LBBP RI untuk Bangladesh Heru Subolo;

11. Calon Dubes LBBP RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto; dan

12. Calon Dubes LBBP RI untuk Tanzania Triyogo Jatmiko.

Tanggapan Menkominfo Soal Reshuffle

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate enggan memberikan tanggapan terkait adanya wacana soal perombakan kabinet atau reshuffle kabinet Indonesia Maju II.  

"Alah mikirin reshuffle, untuk apa reshuffle?" kata Plate saat ditemui awak media selepas rapat di Komisi I DPR, Selasa, 16 November 2021 dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada artikel berjudul Enggan Bicara soal Reshuffle Kabinet, Menkominfo: Untuk Apa Reshuffle.

Adapun wacana reshuffle bergulir setelah Partai Amanat Nasional (PAN) masuk dalam partai koalisi pemerintah, September 2021.

Kemudian, wacana ini kembali bergulir dengan narasi bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan masuk dalam jajaran kabinet Menteri pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Coba Aspal Sirkuit Mandalika, Tampil Necis dengan Motor Custom Kawasaki W175

Beralih ke Plate, ia juga tak menjawab ketika ditanya soal kemungkinan Marsekal Hadi masuk dalam jajaran kabinet.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem itu, terkait perombakan kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Jokowi.

"Kalau itu tanya Presiden, jangan sama saya," ucap dia.

Ia juga bungkam ketika ditanya potensi Ketua Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Prananda Surya Paloh masuk dalam jajaran menteri.

Ia bahkan mengira wacana terkait masuknya Prananda hanya karangan belaka.

"Ah kamu ngarang saja, kamu Presiden bukan? Ya sudah, kalau itu tanya Presiden," kata Plate.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved