Indonesia Badminton Festival
Komentar Marcus/Kevin Setelah Lolos 16 Besar Indonesia Masters 2021, Kostum Kuning Jadi Jimat?
Banyak warganet menilai kostum tersebut mengingatkan pada masa kejayaan Marcus/Kevin pada 2015 saat keduanya tampil pada Taiwan Open Grand Prix Gold
TRIBUN-BALI.COM - Inilah komentar pasangan ganda putra indonesia Marcus Gideon/Kevin Sanjaya setelah berhasil lolos ke perempat final Indonesia Masters 2021
Pasangan yang dijuluki The Minions itu lolos ke perempat final setelah mengalahkan pasangan ganda putra Prancis Lucas Corvee/Ronan Labar.
Tidak mengalami kesulitan berarti bagi Minions untuk mengalahkan ganda putra Prancis.
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melaju ke babak perempat final Indonesia Masters 2021.
Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2021: Kevin/Gideon Tumbangkan Wakil Perancis Hanya dalam Waktu 29 Menit
Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2021: Wakil Malaysia Terlalu Tangguh, Sabar/Reza Harus Terima Kekalahan
Baca juga: Ganda Putri Andalan Indoneisa Greysia Polii/Apriyani Rahayu Pastikan 1 Tempat di Babak Selanjutnya
Tanpa kesulitan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses mengalahkan Lucas Corvee/Ronan Labar (Prancis) pada 16 babak besar.
Bertanding di Bali International Convention Centre & The Westin Resort, Nusa Dua, Kamis (18/11/2021) sore, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menang dengan skor 21-13, 21-19 atas Corvee/Labar.
Pada pertandingan turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS ini, pasangan berjuluk The Minions itu tampil berbeda. Mereka hadir dengan mengenakan kostum tanding berwarna kuning.
Tidak heran banyak warganet menilai kostum tersebut mengingatkan pada masa kejayaan Marcus/Kevin pada 2015 saat keduanya tampil pada Taiwan Open Grand Prix Gold.
"Pakaian biasa saja. Sama seperti pakaian pada umumnya. Pada pertandingan ini kami hanya menikmati pertandingan," kata Kevin.
Senada dengan Kevin, Marcus pun berusaha menikmati pertandingan untuk bisa bertanding pada tiga turnamen ke depan.
"Setelah kami mengikuti rangkaian tur Eropa, kami kembali lagi ke sini untuk bertanding selama tiga minggu ke depan. Turnamen ini panjang, kami akan menikmati setiap turnamennya,” ujar Sinyo, sapaan akrab Marcus.
Selepas pertandingan, Marcus juga memberikan apresiasi kepada Corvee/Labar.
Menurut pemain kelahiran 9 Maret 1991 itu, sang lawan juga sempat menyulitkan mereka pada gim kedua.
"Saya berikan apresiasi untuk lawan (Lucas Corvee/Ronan Labar) yang bermain sangat baik pada gim kedua. Kami sempat membuat kesalahan sendiri saat sudah unggul. Hal itulah yang coba kami minimalkan dalam pertandingan itu," tutur Marcus.
Kemenangan Marcus/Kevin atas Corvee/Labar itu membuat keduanya lolos ke perempat final.
Mereka akan menjumpai junior mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu Lolos 16 Besar
Pasangan ganda putri nomor 1 Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu pastikan satu tempat di perempat final Indonesia Masters 2021.
Greysia/Apriyani dipastikan melaju ke babak selanjutnya setelah menyingkirkan wakil Spanyol, Clara Azurmendi/Beatriz Corralez pada babak 16 besar Indonesia Masters, Kamis 18 November 2021.
Greysia/Apriyani menang dua set Clara/Beatriz, 21-17, 21-9.
Tidak butuh waktu lama, ganda putri Indonesia itu menuntaskan laga hanya dalam 40 menit pertandingan.
Selanjutnya, Greysia/Apriyani tinggal menunggu pemenang duel Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) vs Mayu Matsumoto/Ayako Sakuramoto untuk mereka lawan di babak delapan besar Indonesia Masters 2021.
Ulasan pertandingan
Pada awal gim pertama, Greysia/Apriyani sempat kehilangan dua poin pertama, tetapi mereka langsung bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Setelah berhasil menyeimbangkan keadaan, Greysia/Apriyani sedikit kewalahan menghadapi tekanan lawan.
Saat tertinggal 4-5, unggulan kedua Indonesia Masters 2021 itu melepas tiga poin beruntun ke lawan. Skor pun berubah menjadi 5-8.
Perlahan tapi pasti, Greysia/Apriyani mulai balik menekan. Hantaman-hantaman mereka membuat Clara/Beatriz melakukan kesalahan sendiri.
Upaya Greysia/Apriyani membuahkan hasil. Mereka memasuki interval gim pertama dalam keadaan memimpin 11-10 dari lawan.
Satu pukulan keluar dari lawan selepas jeda, membuat Greysia/Apriyani menjauh 12-10 dari pasangan ganda putri asal Spanyol.
Sayangnya, Greysia/Apriyani malah tiga kali beruntun melakukan kesalahan sendiri setelah itu. Mereka pun balik tertinggal 12-13.
Greysia/Apriyani tak membiarkan lawan terus menambah angka. Mereka gantian meraih enam angka beruntun yang megubah skor menjadi 18-13.
Laju poin peraih emas Olimpiade 2020 itu sempat terhenti di angka 18, sedangkan lawan mendekat usai meraih empat angka beruntun.
Namun, Greysia/Apriyani akhirnya bisa mengamakan gim pertama dengan keunggulan 21-17 atas Clara/Beatriz.
Memasuki gim kedua, Greysia/Apriyani meraup tiga poin berturut-turut berkat smash-smash tajam mereka yang mendarat di bidang permainan lawan.
Setelah itu, Greysia/Apriyani sempat kehilangan dua angka berikutnya, tetapi drop shot Greysia Polii membuat skor menjadi 4-2 untuk ganda putri tuan rumah.
Angka terus bertambah bagi Greysia/Apriyani. Selain karena serangan-serangan mereka, kesalahan dari lawan juga menjadi keuntungan bagi ganda putri ranking enam dunia itu.
Interval gim kedua pun ditutup Greysia/Apriyani dengan keunggulan 11-3 atas Clara/Beatriz.
Greysia/Apriyani tak terbendung selepas rehat. Smash-smash keras Apriyani banyak yang tak bisa dikembalikan lawan.
Juara bertahan Indonesia Masters di sektor ganda putri itu pun menjauh 15-5 dari Clara/Beatriz.
Laju poin Greysia/Apriyani tak terbendung. Mereka akhirnya bisa memenangi gim kedua dengan skor telak 21-9.
Satu smash keras Greysia Polii yang tak bisa dikembalikan dengan sempurna oleh lawan, menghentikan permainan. (*)