Timnas Indonesia
4 Pemain Rekomendasi Shin Tae-yong Ini Kini Diproses Naturalisasi, Kasus Marc Klok Jadi Pelajaran
Otoritas sepak bola tertinggi di Tanah Air atau PSSI baru-baru ini menyatakan tengah memproses usulan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong soal
TRIBUN-BALI.COM – Otoritas sepak bola tertinggi di Tanah Air atau PSSI baru-baru ini menyatakan tengah memproses usulan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong soal naturalisasi sejumlah pemain.
Adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan langsung hal tersebut.
Proses naturalisasi, sebut Nusi, pihaknya tengah memproses empat pemain yang telah direkomendasikan Shin Tae-yong agar mempercepat hal itu.
Dikutip Tribun Bali via Bolasport, empat pemain yang bakal dinaturalisasi adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Kevin Diks, dan Mees Hilgers.

Hingga kini PSSI tengah memproses naturalisasi keempat pemain tersebut untuk bisa segera menyusul Elkan Baggott.
Baca juga: Pesan Ketum PSSI ke Timnas U-18 yang Berangkat ke Turki, Iwan Bule: Hancurkan Mereka
Baca juga: Pemain Persib Ezra Walian Beberkan Perasaannya Usai Bela Timnas Indonesia Saat Hadapi Afghanistan
PSSI bahkan secara khusus menunjuk salah satu anggota Komite Eksekutif yaitu Hasani Abdulgani untuk mengurusi masalah ini.
Dalam proses naturalisasi sendiri, PSSI berniat mengecek secara detail informasi tentang pemain.
Hal itu dimaksudkan untuk memastikan apakah sang pemain benar-benar keturunan Indonesia atau tidak.
PSSI tak ingin kejadian yang menimpa Marc Klok terulang.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Marc Klok dilarang membela timnas Indonesia meski sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Baca juga: Calon Lawan Tangguh Timnas Indonesia di Piala AFF 2021 Kalah, Park Hang-seo Menyerah 0-1 Lawan Arab
Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia atas Afghanistan di Turki

Pemain berposisi sebagai gelandang itu tidak bisa menunjukkan dokumen yang menyatakan bahwa dirinya punya darah keturunan Indonesia.
Akibatnya, FIFA memutuskan bahwa Klok belum berhak untuk berpindah asosiasi dari yang sebelumnya Belanda menjadi Indonesia.
"PSSI bergerak cepat memproses naturalisasi pemain yang punya darah Indonesia, kami harus hati-hati melakukan hal tersebut, karena yang utama harus ada rekomendasi dari pelatih Shin Tae-yong," kata Yunus Nusi, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"PSSI juga mengecek dokumen para pemain ini, apakah benar punya darah Indonesia."
"Karena bila dokumen tidak ada atau tidak diakui FIFA, bisa saja kasus Marc Klok terulang, saat itu dia tidak bisa membuktikan bahwa dirinya keturunan Indonesia," tuturnya.
Duduk Perkara kasus Marc Klok
Pelatih Timnas Indoensia telah memutusakan 26 nama yang akan mengikuti pemusatan latihan.
Dari 26 nama tersebut, tidak ada nama Marc Klok, gelandang cemerlang milik Persib Bandung.
Marc Klok sendiri sudah resmi merupakan warga negara Indonesia setelah proses natualisasinya rampung.
Terkait Hal ini, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, membeberkan penyebab Marc Klok belum bisa membela timnas Indonesia.
Rupanya, administrasi Marc Klok masih bermasalah dan belum diperbolehkan FIFA untuk membela timnas Indonesia.
Marc Klok sebelumnya sempat mengajukan proses naturalisasi sejak 2019 setelah tiga tahun menetap di Indonesia.
Upaya proses naturalisasi itu baru bisa didapatkan Marc Klok pada 12 November 2020 ketika ia membela Persija Jakarta.
Marc Klok juga sempat dipanggil ke timnas Indonesia untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G pada Mei 2021.
Namun saat itu Marc Klok memutuskan mundur karena harus menemani sang istri melahirkan.
Dari sana, Marc Klok pun tidak lagi dipanggil ke timnas Indonesia.
Gelandang yang kini membela Persib Bandung itu pun sempat curhat di media sosial bahwa ada kendala yang membuatnya tak bisa memperkuat timnas Indonesia.
"Keinginan terbesar saya untuk membela timnas Indonesia dan membantu negara memenangkan trofi pada tahun ini sementara harus tertunda."
"Masih ada hal-hal yang sifatnya administratif belum terselesaikan."
"Dan membuat saya masih belum bisa bermain untuk Indonesia," ucap Marc Klok.
Curhatan Marc Klok pun kini dijawab oleh Indra Sjafri yang menyebutkan bahwa pemain naturalisasi itu memang belum bisa membela timnas Indonesia.
Alasannya karena Marc Klok tidak bisa menunjukkan dokumen yang menyebutkan dirinya merupakan keturunan Indonesia.
Sebelumnya, pemain asal Belanda itu sempat berbicara bahwa ia mempunyai darah Indonesia dari kakek buyutnya bernama Jan Ernst Karel yang diketahui lahir di Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun ternyata dokumen untuk memastikan itu tidak ada.
"Jadi Marc Klok belum bisa berpindah asosiasi (kasusnya) seperti Ezra Walian."
"Karena menurut Marc Klok dia tidak bisa menunjukan dokumentasi keturunan," ucap Indra Sjafri kepada awak media termasuk BolaSport.com di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021).
"FIFA meminta dokumen keturunan itu dan kami tidak bisa membuktikan karena Marc Klok juga tak bisa membuktikannya."
FIFA memiliki sejumlah persyaratan soal pengubahan status kewarganegaraan pemain agar bisa bertanding di ajang resmi.
Si pemain harus lahir di negara asosiasi, punya keturunan, lalu tinggal di wilayah asosiasi untuk di bawah 10 tahun setidaknya tiga tahun, untuk usia 10-18 setidaknya lima tahun, dan di atas 18 setidaknya lima tahun.
Indra Sjafri menyebut soal Marc Klok tecantum pada poin 2 artikel 7 FIFA.
Dalam penjelasannya tercantum tinggal lima tahun dan asosiasi dalam hal ini PSSI harus mengajukannya ke Komite Status Pemain.
Untuk tahun ini Marc Klok memang belum bisa membela timnas Indonesia karena belum lima tahun.
Mungkin pada tahun depan, eks pemain PSM Makassar itu sudah bisa berseragam timnas Indonesia.
"Akhirnya pakai poin 2 FIFA dan Marc Klok harus menunggu lima tahun tinggal di Indonesia."
"Marc Klok sekarang sudah menjalani empat tahun dan kalau tidak salah sekitar tujuh bulan lagi dia baru bisa," ucap Indra Sjafri.
Perlu diketahui, Marc Klok dinaturalisasi oleh Indonesia memakai jalur istimewa bukan keturunan dan rekomendasi dari PSSI.
Pemain berusia 27 tahun itu menjadi WNI sesuai Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia Pasal 20.
Kala itu, PSSI melalui Kemenpora mengajukan proses naturalisasi Marc Klok kepada DPR dan pemerintah.
Kasusnya serupa dengan tiga pebasket, Brandon Van Dorn Jawato (Amerika Serikat), Lester Prosper (Inggris), dan Kimberly Pierrre-Louis (Kanada) yang dinaturalisasi berkat dukungan PB Perbasi.
Marc Klok Tidak Bisa Bermain di Piala AFF 2020
Dengan pernyataan itu sudah dipastikan bahwa Marc Klok belum bisa membela timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020. Sementara kasus Ezra Walian sudah selesai dan bisa memperkuat tim Garuda.
"Sampai detik ini beberapa kali kami berkomunikasi dengan FIFA belum boleh," ucap Indra Sjafri.
Berita terkait Timnas Indonesia
(*/Bolasport).