Indonesia Masters 2021

Hasil Indonesia Masters: Marcus/Kevin Kalah, Indonesia Tak Raih Satupun Gelar di Kandang Sendiri

Pasangan ganda putra terbaik Indonesia harus menyerah dan merelakan gelar Indonesia Masters ke tangan pasangan Jepang.

Editor: Harun Ar Rasyid
AFP/OLI SCARFF via KOMPAS.COM
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menghadapi Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe pada partai final All England 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Berikut hasil final Indonesia Masters 2021 sektor ganda putra. 

Pasangan ganda putra terbaik Indonesia harus menyerah dan merelakan gelar Indonesia Masters ke tangan pasangan Jepang.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo takluk dalam pertandingan 3 game yang menguras tenaga. 

Marcus/Kevin gagal menggondol juara kala pasangan non unggulan, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, tumbangkan Ganda Putra Indonesia tersebut dengan skor  21-11, 17-21, dan 21-19.

Hasil ini tentu sangat mengecewakan publik Indonesia lebih-lebih bagi pasangan Marcus/Kevin.

Pasalnya Macus Kevin merupakan harapan satu-satunya untuk meraih gelar dalam turnamen yang berhadiah sebesar 8 Milyar ini. 

Bukan hanya menjadi satu-satunya harapan, Marcus/Kevin juga sebelumnya unggul  sangat jauh atas Hoki/Kobayashi dari segi rekor pertemuan.

Sebelum final Indonesia Masters 2021, Marcus/Kevin tercatat selalu berhasil mengalahkan Hoki/Kobayashi dalam 10 pertemuan.

Baca juga: Lupakan Kemenangan Kontra Lamongan, Bali United Bersiap Hadapi Macan Kemayoran, Ini Evaluasi Teco

Rekor 100 persen kemenangan Marcus/Kevin atas Hoki/Kobayashi akhirnya terhenti di Indonesia Masters 2021.

Kekalahan dari Hoki/Kobayashi sekaligus membuat dominasi Marcus/Kevin di Indonesia Masters dalam tiga tahun terakhir juga harus terhenti.

Jalannya pertandingan Marcus/Kevin vs Hoki/Kobayashi:

Pada awal gim pertama, Hoki/Kobayashi langsung mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan berhasil unggul cepat 4-1.

Marcus/Kevin kemudian sukses memenangi reli panjang 60 pukulan untuk memangkas ketertinggalan menjadi 3-5.

Hoki/Kobayashi berhasil unggul karena lebih agresif daripada Marcus/Kevin. Di sisi lain, Marcus/Kevin beberapa kali melakukan kesalahan sendiri seperti servis fault (1) hingga pengembalian bola yang melebar (2).

Marcus/Kevin juga terlihat masih kesulitan melakukan rotasi posisi. Berbagai kesalahan itu membuat Marcus/Kevin tertinggal 5-11 saat interval.

"Marcus/Kevin harus berhati-hati dan lebih sabar jika ingin memenangi pertandingan ini. Mereka terlihat masih belum siap," kata komentator BWF, Gillian Clark, ketika jeda gim pertama.

Berlanjut setelah jeda, Hoki/Kobayashi masih memegang kendali permainan. Hoki/Kobayashi berhasil langsung mencetak tiga angka beruntun untuk memperlebar keunggulan menjadi 14-5.

Marcus/Kevin terlihat masih kesulitan mengembangkan permainan hingga kedudukan 7-18 untuk keunggulan pasangan Jepang.

"Marcus/Kevin benar-benar dalam masalah kali ini. Mereka tidak bermain seperti biasanya," kata Gillian Clark.

Menjelang akhir gim pertama, Marcus/Kevin terlihat sudah mulai panas. Kevin Sanjaya sempat memperlihatkan tingkah tengilnya ketika membiarkan pukulan Hoki yang keluar.

Aksi Kevin Sanjaya itu membuat The Minions berhasil memutus perolehan poin Hoki/Kobayashi untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 8-18.

Setelah itu, Marcus/Kevin berhasil mencetak tiga angka beruntun.

Namun, Marcus/Kevin yang terlambat panas pada akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan Jepang 11-21.

Baca juga: Belum Dilirik Timnas, Stiker Haus Gol Milik Bali United Fokus Bawa Tim ke Puncak Liga 1

Berlanjut ke gim kedua, Marcus/Kevin langsung unggul cepat 3-0. Dua dari tiga poin pertama The Minions tercipta dari smash keras Marcus Gideon.

Satu cegatan cepat Kevin Sanjaya di depan net kemudian membuat The Minions semakin menjau 5-0.

Marcus/Kevin terlihat lebih agresif pada awal gim kedua kali ini. Kevin Sanjaya kali ini juga lebih aktif di depan net tidak seperti gim pertama.

Kecepatan Kevin Sanjaya di depan net menjadi salah satu kunci keberhasilan The Minions terus unggul hingga kedudukan 9-1.

Keunggulan itu terus dijaga Marcus/Kevin hingga 11-2 saat interval. Poin terakhir The Minions diciptakan oleh Marcus Gideon lewat pukulan drop shoot.

"Smash yang luar biasa," kata Gillian Clark ketika melihat smash lurus Kevin Sanjaya pada kedudukan 13-6 un

Baca juga: UPDATE Kebakaran Babi Guling Candra Denpasar: Dugaan Awal Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp 2 M

Memasuki pertengahan gim kedua, Hoki/Kobayashi sempat mencetak tiga angka beruntun untuk memperkecil ketertinggalan mereka menjadi 9-15.

Melihat pasangan Jepang mulai bangkit, Marcus/Kevin langsung meningkatkan intensitas serangan.

Marcus/Kevin pada akhirnya sukses memaksa Hoki/Kobayashi bermain rubber game seusai mengunci gim kedua dengan kemenangan 21-17.

Pada awal gim ketiga, Marcus/Kevin dan Hoki/Kobayashi saling berbalas smash hingga kedudukan imbang 3-3.

Kedua pasangan saling mengejar poin hingga skor 6-6. Hingga kedudukan 7-7, Marcus/Kevin dan Hoki/Kobayashi tidak pernah unggul lebih dari dua angka.

Satu drop shoot menyilang dari Kevin Sanjaya kemudian membuat The Minions unggul 8-7. Namun, Marcus/Kevin gagal memanfaatkan momen tersebut. Marcus/Kevin harus kembali tertinggal 9-11 saat interval.

Hoki/Kobayashi berhasil unggul saat interval setelah mencetak empat angka beruntun.

Setelah jeda, Hoki/Kobayashi terlihat semakin percaya diri setelah berhasil memperlebar keunggulan menjadi 15-11.

Meski terus berusaha mengejar, Marcus/Kevin masih tertinggal hingga kedudukan 15-18. Poin terakhir pasangan Jepang diciptakan oleh Kobayashi lewat smash keras untuk mengakhiri reli panjang 32 pukulan.

Kesabaran Marcus/Kevin untuk menyamakan skor akhirnya berhasil pada kedudukan 19-19 setelah mereka mencetak dua angka beruntun.

Namun, Marcus/Kevin tetap harus mengakui keunggulan Hoki/Kobayashi seusai kalah 19-21 pada akhir gim ketiga.

Berita Bulutangkis Lainnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved