Berita Denpasar

Kerugian Mencapai Rp 2 Miliar, Warung Babi Guling Candra Ludes Terbakar di Denpasar

Warung makan favorit di Bali, Babi Guling Candra di Jalan Teuku Umar No.140, Kota Denpasar, Bali, mengalami kebakaran hebat

Foto: Polresta Denpasar
Kebakaran hanguskan warung makan Babi Guling Candra di Jalan Teuku Umar, Nomor 140, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali pada Minggu 21 November 2021 - Kerugian Mencapai Rp 2 Miliar, Warung Babi Guling Candra Ludes Terbakar di Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warung makan favorit di Bali, Babi Guling Candra di Jalan Teuku Umar No.140, Kota Denpasar, Bali, mengalami kebakaran hebat, Minggu 21 November 2021.

Warung makan yang menjajakan kuliner khas Bali itu ludes terbakar dan hanya bersisa puing-puing bangunan yang gosong bekas amukan di jago merah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita tersebut karena warung dalam keadaan tutup sehubungan dengan rangkaian Hari Raya Kuningan atau Umanis Kuningan.

Namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.

Baca juga: Warung Babi Guling Candra Denpasar Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 2 Miliar

"Kebakaran terjadi di warung Babi Guling Candra Jalan Teuku Umar. Adapun yang terbakar area tempat makan, dapur, meja kursi dan etalase," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, Minggu sore.

Dalam keterangannya, warung milik Nyoman Mega Ariawan terjadi secara tiba-tiba dan api yang membakar bangunan membesar dengan cepat.

Menurut keterangan saksi I Wayan Arta (49) ke petugas kepolisian, saksi yang saat itu baru datang di seberang TKP untuk berjualan melihat ada pekerja las papan baliho.

Para pekerja saat itu mengelas tepat di pojok kanan warung Babi Guling Candra sekitar pukul 09.00 Wita.

Lalu sekitar pukul 12.00 Wita, para pekerja istirahat dan sempat membeli kopi di tempat saksi berdagang minuman.

"Saat melanjutkan pekerjaan, kurang lebih jam 1 siang, saksi melihat bagian atap warung Babi Guling Candra terbakar dan para pekerja las sempat meminta tolong," terang Sukadi.

Mengetahui hal tersebut, warga di sekitar lokasi lalu membantu memadamkan api dengan alat seadanya, namun karena api yang membesar menyulitkan warga.

"Warung saat itu tengah tutup karena masih hari raya Kuningan. Sehingga tidak ada pekerja ataupun pengunjung di TKP," tambahnya.

Satu jam lebih atau sekitar pukul 14.30 Wita, api yang membakar warung Babi Guling Candra akhirnya dapat dipadamkan.

"Dugaan sementara api berasal dari percikan api saat proses pengelasan papan baliho," katanya.

Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mengerahkan unit dari seluruh pos yang ada di Kota Denpasar dibantu Damkar dari Kabupaten Badung.

Api membesar begitu cepat.

Untungnya, petugas Damkar sigap untuk memutus lidah-lidah api agar kebakaran tidak menjalar ke bagian bangunan kawasan pertokoan yang saling berdempetan itu.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ari Wibawa menjelaskan, saat kejadian kebakaran warung makan tersebut dalam kondisi tutup atau sedang libur operasional bertepatan masih dalam suasana Hari Raya Kuningan.

"Warung Babi Guling Candra dalam kondisi tutup. Api tiba-tiba sudah di atas terlihat oleh warga yang langsung melapor kepada BPBD Denpasar. Dikerahkan 7 unit Damkar dari seluruh pos dibantu Damkar Badung," terang Joni saat dijumpai Tribun Bali di lokasi.

Disinggung mengenai dugaan awal penyebab kebakaran, Joni menyebut indikasi awal kebakaran terjadi akibat adanya hubungan pendek arus listrik.

"Indikasi awal korsleting listrik karena warung dalam kondisi tutup dan api berasal dari dalam," ujarnya.

"Kejadian kebakaran tadi sekitar pukul 13.00 Wita, tidak ada yang terluka maupun korban jiwa dalam musibah ini, karena warung dalam kondisi tutup, tidak ada aktivitas di warung," ujar Joni.

Sedangkan luas area yang terbakar mencapai 4 are dengan kerugian pemilik ditaksir hingga menyentuh angka Rp 2 miliar.

"Dari luas lahan 8 are, luas yang terbakar 4 are, kerugian ditaksir Rp 2 miliar," ujarnya.

Berkat kesigapan dan strategi pemadaman petugas Damkar, api berhasil diisolir agar tidak merembet ke bangunan pertokoan lainnya di kawasan padat itu.

Warung makan yang menjajakan kuliner khas Bali itu ludes terbakar dan hanya bersisa puing-puing bangunan yang gosong bekas amukan di jago merah.

Regu Damkar membutuhkan waktu hingga 60 menit lebih untuk memadamkan api yang tidak hanya melahap bagian depan warung, melainkan menjalar hingga ke bangunan dua lantai yang berada di belakang warung makan tersebut.

Baca juga: UPDATE: Warung Babi Guling Candra di Jalan Teuku Umar Ludes Terbakar, Polisi Menduga Karena Ini

"Waktu pemadaman sekitar 60 menit, kami berupaya penuh untuk memutus lidah-lidah api supaya tidak menjalar ke bagian bangunan lainnya. Api muncul dari bagian depan di dalam. Tidak ada aktivitas di dalam saat kejadian karena warung tutup. Jadi indikasi awal karena korsleting listrik," ujar Sekretaris BPBD Denpasar, Ardy Ganggas.

Situasi di lokasi kejadian ramai oleh warga.

Meskipun diminta mundur dan tidak mendekat ke lokasi oleh pihak kepolisian, namun warga nekat berkerumun untuk menyaksikan peristiwa kebakaran tersebut.

Polisi pun telah memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut mengenai musibah kebakaran ini.

Sementara itu, Dealer Yamaha yang berdempetan dengan warung makan Babi Guling Candra yang juga dalam kondisi tutup, setelah mendapat laporan kebakaran pengelola langsung buru-buru berupaya untuk mengamankan sejumlah unit sepeda motornya karena dikhawatirkan api merembet hingga ke dealer.

"Iya setelah mendapatkan laporan saya langsung membuka pintu dan kami keluarkan unit-unit sepeda motor ini karena khawatir api kebakaran merembet," ujar sumber salah seorang pegawai di dealer tersebut.

Konsumen Merasa Sedih

MUSIBAH kebakaran warung makan Babi Guling Candra mendapat tanggaan dari para konsumen restoran penjual kuliner favorit Bali tersebut. Mereka menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.

"Kasihan warung Bali Guling Candra kebakaran. Saya baca di berita, (pemiliknya) rugi sampai miliaran rupiah. Pernah sekali saya makan di Babi Guling Candra, saat pertama kali datang merantau ke Bali tahun 2016 lalu. Saat itu aku diajak teman di sini, karena salah satu kuliner terkenal di Bali," kata Denita, karyawan kantor wasta asal Sumatera Utara, Minggu 21 November 2021.

"Sebagai penikmat babi guling, tentu sangat sedih mendengar kabar musibah kebakaran ini, karena warung Babi Guling Candra termasuk yang favorit di Denpasar. Sudah ada sejak zaman dulu. Banyak pelanggan babi guling candra pastinya merasa sedih juga dengan musibah kebakaran ini,” ujar Komang Bagus Adiguna, warga Denpasar.

“Dari segi rasa, babi guling Candra termasuk paling enak di Denpasar, bahkan di Bali. Ini menyebabkan warung babi guling Candra banyak punya pelanggan dan bisa lama eksis. Dan pelanggannya bukan hanya warga Bali, tapi juga wisatawan domestik. Jadi sangat layak direkomendasikan bagi wisatawan yang ingin mencari dan menikmati hidangan babi guling di Denpasar, karena rasanya enak dan lokasinya di tengah kota," kata penikmat kuliner babi guling ini. (ian/riz)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved