Berita Tabanan

Banyak Bangunan Tua Perlu Perbaikan di Pemkab Tabanan, Pegawai Diminta Waspada Saat Ngantor

Pemkab Tabanan saat ini sedang melakukan pendataan dan pengecekan kondisi bangunan kantor, menyusul ambruknya atap LPSE Tabanan Minggu 21 November 202

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kondisi kantor Kepala BPBJ Tabanan yang terletak di sebelah gedung LPSE Tabanan masih tutup alias tak digunakan, Selasa 23 November 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemkab Tabanan saat ini sedang melakukan pendataan dan pengecekan kondisi bangunan kantor, menyusul ambruknya atap LPSE Tabanan Minggu 21 November 2021 kemarin.

Selain gedung LPSE tersebut, ternyata kantor Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) yang terletak di sebelahnya juga dalam kondisi yang sama.

Semua pegawai diminta untuk tetap waspada dan mengecek bangunannya masing-masing, terutama pada gedung lama.

Menurut Asisten II Sekda Tabanan, Wayan Kotio, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan kembali terkait bangunan gedung yang ada di lingkungan Pemkab Tabanan.

Baca juga: Forkopimda Tabanan Sepakat Tingkatkan Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Namun, yang paling urgent adalah gedung Kepala BPBJ yang kondisinya hampir sama dengan kantor LPSE.

"Untuk yang roboh kemarin (bangunan gedung LPSE) itu ternyata bangunan sampingnya (Kantor Kepala BPBJ) juga kondisinya sama."

"Sehingga itu juga yang mungkin harus diwaspadai," ungkap Kotio sembari menyebutkan usia dua bangunan tersebut hampir sama saat dikonfirmasi Selasa 23 November 2021.

Setelah ambruknya kantor tersebut, kata dia, sejauh ini pegawai yang sebelumnya ngantor di LPSE Tabanan sementara digeser ke gedung sebelahnya, yakni ruang pertemuan atau ruang rapat bawah Pemkab Tabanan.

Baca juga: Gedung LPSE di Tabanan Ringkih Dimakan Usia, Langsung Ambruk Ketika Diterpa Hujan

Kemudian untuk alatnya beberapa menggunakan laptop, sebab belasan unit komputer masih belum dicek kondisinya.

Selain itu, seluruh berkas yang ada di bangunan rusak tersebut juga sudah diselamatkan meskipun ada beberapa yang basah.

Namun jika sepanjaang masih bisa digunakan, akan tetap digunakan.

"Itu (pekerjaan) kan harus berjalan terus, sementara di ruang rapat bawah yang di sampingnya," jelasnya sembari menyebutkan kemungkinan berkas lebih banyak tahun 2019 lalu.

"Kalau untuk alatnya seperti komputer itu sudah diselamatkan tapi belum tau kondisnya seperti apa. Karena itu belum dicek. Tapi sekarang pegawai menggunakan laptop yang masih hidup," imbuh birokrat asal Yeh Gangga ini.

Disinggung mengenai tindak lanjut terhadap kerusakan kantor LPSE tersebut, mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip ini masih belum memberikan jawaban pasti.

Namun intinya pihak Pemkab Tabanan masih merencanakan apakah dihapuskan atau diperbaiki.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved