Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
FAKTA TERBARU Kasus Subang: Puluhan DNA di TKP Sudah Diketahui - Amalia Sempat Sindir Seseorang?
FAKTA TERBARU Kasus Subang: Puluhan DNA di TKP Sudah Diketahui - Amalia Sempat Sindir Seseorang?
TRIBUN-BALI.COM - Kepolisian masih terus berusaha mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sejak awal memang telah menyita perhatian publik.
Menjelang 100 hari setelah kematian Tuti dan Amalia, kasus tersebut kini ditangani langsung oleh Polda Jabar.
Lantas, mengapa pengungkapan kasus Subang membutuhkan waktu yang lama?
Diketahui, ternyata polisi menemukan puluhan DNA di Tempat Kejadian Perkara kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Puluhan DNA itu semuanya sudah diketahui pemiliknya.
Baca juga: TERBARU! Kasus Subang Makin Mengerucut Setelah Ditangani Polda Jabar, Kombes Erdi: Tidak Ada Kendala
Hal ini terungkap setelah pemeriksaan forensik yang dilakukan ahli forensik dari Mabes Polri, Kombes Pol dr Hastry Sumy Purwanti selesai.
Dokter Hastry mengatakan, pemeriksaan forensik sudah selesai dan semua pemilik DNA yang ditemukan di sekitar TKP sudah diketahui.
Ia pun menjelaskan tahapan penyelidikan dan penyebab proses pengungkapan kasus Subang berlangsung lama.
Dokter Hastry menjelaskan, dalam identifikasi kasus lain biasanya ada data pembanding, sehingga proses pengungkapannya cepat.
"Kalau proses identifikasi biasa, bencana massal itu bisa cepat karena ada data pembanding, kalau teroris bisa cepat karena sudah ada data pembanding dari keluarganya," kata Dokter Hastry dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Denny Darko.
Sementara dalam kasus Subang, tim penyidik mendapat banyak DNA dari TKP pembunuhan.
DNA itu kemudian dicocokkan dengan yang didapat dari barang bukti.
"Sekarang kasus Subang kita sudah punya puluhan DNA diduga mungkin ada di lokasi, nah kita petakan DNA itu, matching gak dengan DNA yang kita dapat dari barang bukti lain di TKP, nah itu yang proses lama," jelasnya.
Sebenarnya kata Dokter Hastry, memeriksa darah proses cepat sekitar tiga hari.