Sponsored Content

Jaga Keberlangsungan Bisnis, PLN Sudah Siap Jalankan Transisi Energi

Langkah tersebut dilakukan dengan terus menjaga keberlangsungan usahanya di tengah pelaksanaan transisi energi, juga menyiapkan _sustainability center

Editor: Wema Satya Dinata
istimewa
Jaga Keberlangsungan Bisnis, PLN Sudah Siap Jalankan Transisi Energi 

Di sisi lain, Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM RI Sahid Junaidi mengemukakan, secara umum upaya pemerintah menuju karbon netral berdasarkan 5 prinsip utama.

Kelima prinsip tersebut meliputi peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi berbasis fosil, peningkatan pemanfaatan kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan peralatan listrik untuk sektor rumah tangga dan industri, dan terakhir pemanfaatan teknologi bersih seperti CCS.

 "Kami telah mengembangkan sebuah peta jalan, yang menjabarkan upaya-upaya yang diperlukan untuk mengembangkan EBT, pengurangan bahan bakar fosil dan penerapan teknologi bersih untuk mencapai karbon netral pada 2060 atau lebih cepat melalui bantuan internasional," papar Sahid.

 Sementara itu, Wakil Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Chairani Rachmatullah mengingatkan, hal mendasar yang perlu disiapkan adalah model bisnis yang tepat untuk menjaga keberlanjutan PLN sebagai penyelenggara layanan kelistrikan Indonesia.

 "PLN perlu melakukan modernisasi sistem penyaluran dan distribusinya. Karena semakin banyak pembangkit _Variable Renewable Energy_ (VRE) beroperasi, maka PLN perlu mengadopsi digitalisasi dan _improvement_ untuk sistem transmisi dan distribusi," katanya.

 Menurutnya, RUPTL Hijau yang baru saja disahkan oleh pemerintah baru berbicara mengenai neraca daya yang dipasok oleh pembangkit EBT nantinya. Sementara masalah yang krusial adalah teknologi yang ekonomis.

 "Banyak teknologi EBT, tetapi kita perlu memilih teknologi yang ekonomis. Karena kita ingin menjaga _sustainability_ perusahaan ini sendiri agar dapat PLN terus berlanjut," imbuh Chairani.

 Di samping itu, PLN juga harus mempersiapkan sistem keuangan secara baik agar rencana teknis di RUPTL 2021-2030 dapat tereksekusi tepat waktu.

"Dari 64 GW kapasitas listrik nasional, hampir 73 persennya dikelola oleh PLN. Maka penting sekali menjaga keandalan layanan kelistrikan," tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved