Berita Jembrana
Pemkab Jembrana Gelar Pameran UMKM, Menampilkan Berbagai Produk Obat Tradisional di Bali
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar pameran perdana dalam suasana pandemi Covid-19.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menggelar pameran perdana dalam suasana pandemi Covid-19.
Pameran yang dipusatkan di halaman parkir Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali ini menampilkan berbagai produk hasil UMKM di Bali.
Pameran berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 24 November hingga 27 November 2021.
Pameran ini akan menampilkan obat-obat tradisional Bali.
Baca juga: 10.736 Outlet di Bali Gunakan Aplikasi PeduliLindungi, Sudah Terdeteksi 5.915 Orang Positif Covid-19
Produk yang ditampilkan ialah produk usadha atau pengobatan tradisional Bali dari masing masing kabupaten atau kota di Bali.
Melalui pameran itu, pengobatan tradisional atau Usada Bali yang merupakan warisan secara turun temurun dapat dilestarikan.
Terutama mengimbangi masuknya obat tradisional dari luar, seperti dari Tiongkok.
Pameran yang dibuka sejak (24 November 2021) pagi ini sudah ramai kedatangan pengunjung.
Tidak saja dari kalangan masyarakat biasa, tapi juga kalangan pegawai.
Pameran dibuka Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna yang didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, I Komang Wiasa.
Pembukaan hari pertama itu ramai dikunjungi.
Termasuk rombongan Staf Ahli dari berbagai kabupaten dan kota di Bali yang menggelar Rakorda pembentukan asosiasi atau organisasi yang digelar di Jembrana hari itu.
Yang menarik, dari sekian pengobatan tradisional yang ditampilkan, ternyata ada salah satu produk berupa ramuan obat yang disebut memiliki keampuhan untuk membantu proses penyembuhan penyakit Corona atau Covid-19.
Salah satu peserta pameran dari kota Denpasar, Ajung Kumis, mengaku mulai menekuni pengobatan herbal sejak tahun 2011.
Hingga saat ini berbagai jenis ramuan sudah dibuatnya.
“Tyang (saya) mulai menekuni pekerjaan ini (pengobatan herbal) baru sejak tahun 2011. Itu semua bahan-bahan yang kami gunakan semuanya berasal dari alam,”ujarnya.
Termasuk obat tradisional yang diyakini membantu proses penyembuhan pasien terpapar Covid-19.
Produk itu ia jual dengan nama dagang Sanuq.
"Ini salah satu produk kami ini mampu membantu proses penyembuhan bagi yang terpapar Covid-19. Bahannya kami pastikan menggunakan bahan-bahan tradisional,” tegasnya.
Sementara, Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan, pameran hasil produk pertanian herbal sangat sesuai dengan misi kabupaten Jembrana.
Baca juga: Komunitas Yoga Bali Usadha Meditasi Serahkan 500 Unit APD Hazmat Suit ke Pemkot Denpasar
”Ini sangat sesuai dengan misi kabupaten Jembrana yakni Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana .Terutama yang menyangkut Atma Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagat Kerthi,”ujarnya.
Ke depan, Wabup Ipat berharap, akan terbentuk asosiasi atau organisasi yang mensinergikan antar petani, pengusaha dan pengusadha.
”Kita harapkan nanti, Bali dapat menjadi pusat obat tradisional dan muncul pengusadha yang berstandar internasional,”pungkasnya. (*).
Kumpulan Artikel Jembrana