KEBIJAKAN BARU Karantina 7 Hari, Omicron Bikin Wisatawan Mancanegara Tak Kunjung Datang ke Bali

KEBIJAKAN BARU Karantina 7 Hari, Omicron Bikin Wisatawan Mancanegara Tak Kunjung Datang ke Bali

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali - KEBIJAKAN BARU Karantina 7 Hari, Omicron Bikin Wisatawan Mancanegara Tak Kunjung Datang ke Bali 

TRIBUN-BALI.COM - Pariwisata Bali kembali terseok-seok.

Harapan untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) tampaknya perlu waktu lebih lama.

Tak hanya menerapkan PPKM Level 3 menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), pemerintah juga  memutuskan untuk memperketat ketentuan kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri.

Kebijakan tersebut diambil sebagai respons atas perkembangan penyebaran Varian Omicron (B.1.1.5.2.9) yang telah terdeteksi di 13 negara dan ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai variant of concern.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pun menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 23 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Dikutip dari laman pers Setkab.go.id, SE ini berlaku mulai hari ini, Senin 29 November 2021 hingga waktu yang ditentukan kemudian.

Karantina untuk WNA maupun WNI dari luar negeri yang awalnya hanya tiga hari, kini diperpanjang menjadi tujuh hari.

Ilustrasi suasana Pantai Kuta - KEBIJAKAN BARU Karantina 7 Hari, Omicron Bikin Wisatawan Mancanegara Tak Kunjung Datang ke Bali
Ilustrasi suasana Pantai Kuta - KEBIJAKAN BARU Karantina 7 Hari, Omicron Bikin Wisatawan Mancanegara Tak Kunjung Datang ke Bali (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Ketua PHRI Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, kebijakan ini otomatis menyebabkan tak akan ada wisman yang berkunjung ke Bali.

"Yang tiga hari karantina saja belum ada kunjungan, apalagi yang tujuh hari. Apalagi ada PPKM di akhir tahun," kata Gusde Sidharta saat dikonfirmasi Senin, 29 November 2021 

Ia berharap pelaku dan pengusaha pariwisata di Bali mampu bertahan.

"Semoga teman-teman pengusaha pariwisata mampu bertahan," imbuhnya.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah membuat pelaku industri turisme di Bali tak kunjung usai mengeluh.

Sebulan sudah penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dibuka, tetapi tak satupun turis mancanegara yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Padahal, pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai diharapkan bisa mendatangkan wisman sehingga pariwisata Bali perlahan-lahan pulih.

Sebelumnya, Forum Bali Bangkit yang terdiri dari kumpulan 34 stakeholders pariwisata Bali menyurati Presiden RI Joko Widodo pada Jumat 19 November 2021.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved