Berita Denpasar
Dikhawatirkan Masuk Bali, Kadiskes Ingatkan Jangan Sampai Kecolongan Covid-19 Varian Omicron
Dunia kembali dikhawatirkan dengan varian baru dari virus Corona. Virus yang berasal dari Wuhan, China ini selalu bermutasi
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dunia kembali dikhawatirkan dengan varian baru dari virus Corona.
Virus yang berasal dari Wuhan, China ini selalu bermutasi dan memunculkan varian baru.
Varian terbaru dari virus Covid-19 disebut dengan nama Omicron.
Virus ini pun sudah membuat lonjakan kasus atau gelombang ketiga pada beberapa Negara.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan virus Omicron bisa saja masuk ke Bali.
Baca juga: Covid-19 Omicron Berpotensi Masuk Bali, Prof Mahardika: Cegah dengan Tutup Akses Internasional
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Bali Senin 29 November 2021: Bertambah 11 Kasus Positif, 15 Sembuh, 1 Meninggal
Baca juga: Covid-19 Omicron Buat Pemerintah Ketatkan Kebijakan, Begini Tanggapan Pelaku Pariwisata di Bali
"Memang sih itu baru ditemukan di Luar Negeri (virus Omicron). Semoga tidak masuk ke Bali. Tapi potensi masuk ke Indonesia bisa saja kalau pintu masuk tidak dijaga. Kalau dari rilis yang kami baca memang varian Omicron berbahaya cepat menular, dengan gejala yang lebih berat," ungkapnya pada, Selasa, 30 November 2021.
Dan menurut isu yang beredar, seseorang akan lebih mudah terjangkit virus Corona jenis Omicron ini jika belum tervaksin.
Suarjaya pun membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, seseorang yang belum divaksin Covid-19 belum memiliki antibodi sehingga lebih mudah terpapar Covid-19.
"Ya pasti lah (lebih mudah terpapar, red) kan belum divaksin belum punya antibodi virus ini kan ada dimana-mana ya dan bisa saja terbawa ke Indonesia atau ke Bali. Jadi kalau orang belum divaksin ya tentu resikonya lebih besar dari yang sudah divaksin. Jadi ya harus semuanya divaksin.
Penularan sama dengan varian Delta. Ini sama virusnya hanya bermutasi saja," tambahnya.
Serupa dengan varian Delta, gejala pada varian Omicron ini tidak berbeda dengan Delta.
Hanya saja tingkat penularannya lebih cepat.
Untuk ruang perawatannya pun tidak ada perbedaan dengan ruang perawatan pasien Covid-19 sebelum-sebelumnya.
Selain itu pada obat yang akan diberikan untuk pasien Covid-19 dengan varian Omicron juga dikatakan sama dengan varian-varian sebelumnya.
"Tidak ada bedanya ruang perawatan nya tidak berbeda sama saja kalau kena Covid-19 ya ruang isolasi Covid-19. Kalau dia gejala berat sampai perlu ICU ya kita siapkan ICU kalau perlu ventilator ya kita berikan. Obatnya juga sama," sebutnya.