Persib
Dipecundangi Arema FC, Robert Alberts Tak Mau Berkilah, Absennya 4 Pemain Persib Disebut Beri Dampak
Persib Bandung mengalami kekalahan kedua secara beruntun pada seri ketiga Liga 1 2021. Kekalahan itu ditanggapi oleh sang pelatih Robert Alberts.
Begitupula dengan Rashid, kealpaannya membuat sistem permainan dari lini tengah tidak berjalan sesuai dengan harapan.
"Tentunya ini memberi dampak bagi tim karena kehilangan empat pemain inti terutama dua bek tengah dan juga satu gelandang tengah. Kami terpaksa melakukan perubahan," kata Alberts, Minggu (28/11/2021) malam WIB.
Meski begitu Alberts enggan menjadikan kealpaan empat pemain andalannya sebagai alasan kekalahan Persib dari Arema.
Menurutnya, Persib memiliki kedalaman skuad yang bagus di setiap lini.
Sehingga, ketika ada pemain yang absen, pemain lain seharusnya bisa menutup lubang tersebut.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga 1 2021: Striker Bali United Spaso di Puncak, Selisih 1 Gol dengan Simic
"Tetapi saya tidak ingin menyatakan itu sebagai alasan karena semua pemain Persib harus bisa mengisi tempat itu," ungkap Alberts.
Perihal kekalahan dari Arema, Alberts cenderung menyoroti determinasi permainan yang ditunjukkan anak asuhnya.
Menurutnya, Wander Luiz dkk terlambat panas sehingga tampil mengecewakan di awal pertandingan.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan, seharusnya para pemain langsung menunjukkan determinasi tinggi sejak awal laga.
Seharusnya bagi Persib, pertandingan melawan Arema adalah laga krusial.
Maung Bandung membutuhkan kemenangan untuk bisa merebut posisi puncak klasemen dari Bhayangkara FC.
• Nasib Apes AC Milan dan Rating Pemain Rossoneri Usai Kalah Lawan Sassuolo, Diwarnai Kartu Merah Ini
Akan tetapi, nasib baik tidak berpihak kepada Persib. Maung Bandung pun kalah dan gagal menggeser posisi Bhayangkara FC.
Bahkan posisi Persib di peringkat dua pun akhirnya diambil alih oleh Arema.
"Saya tekankan sekali lagi bahwa ini bukan masalah kami kalah 0-1 tapi saya merasa kehilangan intensitas permainan hari ini," tutur Alberts.
"ketika bermain pada big match mereka tidak menunjukan karakter 'ayo kita menuju puncak klasemen hari ini' dan itu menyebabkan tim kami kemasukan di 20 menit awal," tambah dia.