Info Populer

8 Benda Paling Kotor di Rumah, Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Belum tentu kita sudah mencuci tangan saat memegang remote control tersebut, sehingga kotoran dan bakteri bisa menempel di permukaan.

Editor: Noviana Windri
Pixabay
Ilustrasi ruang tamu rumah - 

TRIBUN-BALI.COM - Dari seluruh ruangan di rumah, mana yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul anggota keluarga?

Jawabannya, tentu saja adalah meja makan dan ruang tamu.

Ruang tamu termasuk bagian yang vital dalam rumah.

Selain menjadi tempat untuk tamu yang berkunjung, ruang ini juga berfungsi sebagai tempat bersantai menonton televisi, mengobrol santai, atau bermain game.

Nah, apakah kamu sudah membersihkan ruang tamu dengan benar?

Baca juga: Absen Lawan Persiraja, Pelatih Bali United Simpan Nouri Untuk Hadapi Arema FC

Baca juga: UPDATE Kasus Subang: Terjawab! Nasi Goreng Misterius di TKP Bukan Milik Amalia? Ini Kata Yosef

Bisa jadi, benda-benda yang diletakkan di ruang tamu memiliki bahaya seperti bakteri dan polusi yang dapat membuat kita sakit.

Inilah delapan benda paling kotor yang bisa berdampak buruk pada kesehatan keluarga kita.

1. Remote control

Remote control untuk TV, musik, game, dan air conditioner (AC) adalah benda yang sering disentuh tangan.

Belum tentu kita sudah mencuci tangan saat memegang remote control tersebut, sehingga kotoran dan bakteri bisa menempel di permukaan.

Tak hanya remote, perangkat elektronik lain seperti keyboard dan earphone juga dapat menjadi sarang bakteri dan kuman.

Gunakan tisu disinfektan khusus elektronik untuk membersihkan remote dan aksesori elektronik lain.

Jika ada anggota keluarga yang sakit, bersihkan perangkat setelah dipegang oleh mereka yang sakit sebelum dipakai anggota keluarga lainnya.

2. Bagian karpet yang menempel ke dinding

Baca juga: Kabar Terkini Transfer Liga 1: Persija Amankan Jasa Eks Persib, 1 Pemain Asingnya Harus Dikorbankan

Baca juga: Jerinx SID Keluar dari Biddokkes Polda Metro Jaya dengan Lesu, Serahkan Semua ke Tuhan: Kun Fayakun

Bagian karpet yang menempel ke dinding atau tembok adalah tempat di mana kotoran banyak bersarang.

Mengganti karpet lama dengan karpet baru bisa dilakukan, tetapi ada cara lain.

Apabila kita memiliki wall-to-wall carpet, bersihkan bagian yang menempel ke tembok dengan penyedot debu yang memiliki filter HEPA.

Atau, gunakan karpet yang lebih kecil sehingga lebih mudah dicuci.

3. Penyegar udara

Alat penyegar udara bisa berkontribusi terhadap polusi udara di dalam ruangan.

Wewangian, lilin, dan beberapa minyak untuk diffuser seringkali mengandung bahan kimia seperti sulingan minyak bumi, limonene, formaldehida, ester, dan alkohol.

Bahan-bahan kimia itu dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sakit kepala, dan iritasi mata.

Daripada memakai produk tertentu untuk menyamarkan bau tak sedap, bukalah jendela dan pintu agar udara segar masuk ke dalam rumah.

Baca juga: UPDATE: Jerinx Lesu Keluar dari Biddokes Polda Metro Jaya, Suami Nora Alexandra Pasrah

Baca juga: SAKIT GINJAL, Ketahui Gejala dan Jenisnya, Waspada Nyeri Punggung Bawah

Kita juga bisa meletakkan mangkuk berisi soda kue, arang, atau cuka putih di sekitar ruangan untuk menyerap bau.

4. Lilin

Lilin dapat menciptakan aroma harum dan menjadi dekorasi yang baik di ruang tamu.

Namun kebanyakan lilin terbuat dari lilin parafin yang diproduksi dari minyak bumi.

Lilin ini akan melepaskan bahan kimia seperti keton dan benzena, dan dapat mengiritasi sistem pernapasan.

Cobalah mengganti lilin biasa dengan lilin yang terbuat dari kedelai atau lilin lebah.

Sumbu lilin sebaiknya tidak mengandung kawat atau logam, dan hindari lilin beraroma kuat.

5. Ventilasi pendingin udara

Filter dan ventilasi pendingin udara dapat dipenuhi debu.

Baca juga: 216 ODHA di Klungkung Mulai Membuka Diri ke Masyarakat

Baca juga: TPS3R Kesiman Kertalangu Jadi Pilot Projek Daur Ulang Sampah Kemasan, Sehari Tangani 3 Ton Sampah

Filter harus diganti secara teratur, dan carilah filter yang mampu menangkap partikel halus.

Ventilasi harus dibersihkan setiap minggu, dan pembersihan saluran sebaiknya dilakukan per tahun.

6. Mesin penyedot debu

Vacuum cleaner adalah alat praktis untuk menjaga ruang tamu bebas dari debu dan kotoran.

Tetapi ingat, debu dan kotoran di dalam mesin harus dibersihkan.

Jika tidak, debu dan kotoran itu akan menempel dan sulit dibuang.

Pilih mesin penyedot debu yang dilengkapi filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA).

Kemudian, bersihkan atau ganti filter secara rutin dan kosongkan bag setelah digunakan untuk menghilangkan kotoran dan debu.

7. Hewan peliharaan

Baca juga: TPS3R Kesiman Kertalangu Jadi Pilot Projek Daur Ulang Sampah Kemasan, Sehari Tangani 3 Ton Sampah

Sama seperti manusia, hewan peliharaan --baik kucing maupun anjing-- akan melepaskan potongan mikroskopis kulit mati berbentuk bulu.

Nah, bulu inilah yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Hewan peliharaan juga bisa membawa hama seperti kutu dan bakteri dari area bermain di luar rumah.

Solusinya, jauhkan hewan peliharaan dari karpet dan sofa.

Berikan tempat tidur khusus bagi hewan peliharaan.

Jika tidak memungkinkan, maka bersihkan area yang ditempati hewan peliharaan secara teratur untuk mencegah penyakit.

8. Sepatu

Sepatu akan membawa kotoran dan partikel lain dari luar rumah, kemudian dibawa ke ruang tamu.

Untuk mencegah kotoran dari luar masuk ke dalam rumah, tetapkan aturan bahwa setiap anggota keluarga harus melepas sepatu di pintu depan.

Kemudian, keset yang diletakkan di pintu depan juga wajib dicuci.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul benda paling kotor di rumah yang mungkin tak disadari

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved