Berita Denpasar
Sikapi Guru dan Siswa Peserta PTM Positif Covid-19, Denpasar Lakukan Tracing 1 Berbanding 9
Sikapi Guru dan Siswa Peserta yang PTM Positif Covid-19, Denpasar Lakukan Tracing 1 Berbanding 9
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejumlah sekolah di Denpasar menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) lantaran sebanyak 37 guru dan siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu diketahui setelah dilakukan tes PCR secara sampling kepada peserta PTM baik siswa maupun guru di Denpasar.
Oleh karenanya, sekolah yang memiliki siswa atau guru positif Covid-19 terpaksa menghentikan sementara kegiatan PTM dan kembali belajar secara daring.
Plt. Kadisdikpora Denpasar, IGN Eddy Mulya mengatakan selain telah mengembalikan proses belajar secara daring, juga dilakukan tracing.
Dijelaskan, tracing langsung ditangani oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
Edy Mulya mengaku ada tiga pola yang dilakukan untuk tracing ini.
Pertama satu berbanding lima orang.
“Artinya, satu orang yang dinyatakan positif harus dilakukan tracing terhadap lima orang lainnya,” kata Eddy Mulya, Rabu 1 November 2021.
Ada pula pola satu berbanding sembilan orang.
Dimana, saat satu orang dinyatakan positif, harus melakukan tracing terhadap sembilan orang yang sempat kontak.
Kemudian ada pula yang menerapkan satu berbanding 20 orang.
“Tetapi kami terapkan satu berbanding 9 saja,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah siswa yang positif Covid-19 sebanyak 31 orang, sementara 6 orang lainnya merupakan guru.
Adapun rincian siswa yang dinyatakan positif tersebut yakni 1 siswa SMP, dan 30 siswa SD.
Sementara untuk guru, yakni 4 orang guru SD dan dua orang guru pada jenjang SMA.
“Yang positif untuk jenjang SD/MI dari 16 SD/MI, sedangkan untuk SMP satu sekolah,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
“Dari semua siswa maupun guru yang positif, kebanyakan pada jenjang SD/MI yakni sebanyak 91,9 persen,” kata Dewa Rai,
Sementara persentase positif Covid-19 peserta PTM baik guru maupun siswa hanya 1,79 persen.
Dengan kondisi tersebut, sekolah yang pelaksanaan PTM-nya dihentikan sementara di Denpasar adalah 16 SD/MI, 1 SMP, serta 2 SMA.
"Ada beberapa sekolah dan menyebar di Denpasar yang positif. Makanya bagi yang ada siswa positif PTM dihentikan," katanya.
Penghentian PTM ini dilakukan selama dua minggu.
"Selama dua minggu ke depan proses pembelajaran dilaksanakan secara daring," imbuhnya.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah.
Disamping antisipasi kasus meningkat, juga antisipasi liburan akhir tahun.
"Ini bentuk antisipasi kami, sementara bagi sekolah yang dinyatakan siswanya maupun gurunya positif agar PTM dihentikan sementara," katanya. (*)