Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERBARU Seputar Kasus Subang: Yosef dan Istri Mudanya Mimin Kini Kompak, Tunjukkan Pesan Tertentu?
TERBARU Seputar Kasus Subang: Yosef dan Istri Mudanya Mimin Kini Kompak, Tunjukkan Pesan Tertentu?
TRIBUN-BALI.COM - Yosef dan istri mudanya, Mimin Mintarsih kini tampak kompak.
Beberapa waktu lalu, hubungan keduanya dikabarkan berubah setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditangani pihak kepolisian.
Seperti diketahui, Yosef adalah suami dari Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu.
Tuti dan Amalia merupakan ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan di Subang pada 18 Agustus 2021 silam.
Dalam kasus Subang itu, Yosef dan Mimin berstatus sebagai saksi.
Keduanya juga telah dimintai keterangan oleh kepolisian. Bahkan, Yosef telah menjalani pemeriksaan sebanyak 16 kali.
Kekompakan Yosef dan Mimin terlihat dari foto yang beredar, dimana keduanya kompak menggunakan seragam yang sama.
Kuasa hukum Yosef serta Mimin, Fajar Sidik, pun angkat bicara setelah foto kedua kliennya itu beredar.
Baca juga: FAKTA BARU Kasus Subang: Kesaksian Pegawai Yayasan hingga Anak Tiri Yosef, Jadi Petunjuk Baru?
"Ya, itu tidak ada maksud lain. Mereka berdua juga kan bagian klien kami yang ditangani langsung oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Al-Baehaqi. Memang agar terlihat kompak saja," ucap Fajar Sidik saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (1/12/2021).
Dalam foto tersebut memang tampak seragam kedua kliennya bertuliskan LBH, yang membantu Yosef serta Mimin selama menjani pemeriksaan.
Fajar menjelaskan, foto tersebut diabadikan di saat istri muda Yosef kembali dipanggil pihak kepolisian pada, Senin (29/11/2021).
"Foto itu waktu hari Senin yah pas Bu Mimin sama kedua anaknya kembali mendapatkan undangan dari Polda Jabar untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan di Polres Subang," katanya.
Memang Yosef dan Mimin di saat awal kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah jarang tinggal bersama.
Pasalnya, Yosef tinggal bersama adiknya di Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, sementara Mimin tinggal bersama dengan kedua anaknya di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang.
Kasus kematian Tuti dan Amalia ini sudah memasuki hari ke-105.
Namun sampai dengan saat ini kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini belum juga terungkap oleh pihak kepolisian dari Polres Subang, Polda Jabar, bahkan Bareskrim Mabes Polri.
Saksi lama dipanggil lagi
Kasus Subang kini tak hanya fokus pada pemeriksaan saksi-saksi kunci yang intesn jalani pemeriksaan.
Setelah kasus penemuan mayat di Subang diambil alih oleh Polda Jabar, sejumlah saksi yang sudah lama tak dipanggil, kini dipanggil kembali.
Bahkan terdapat beberapa saksi lain yang juga dipanggil untuk dimintai keterangannya.
Dari sejumlah saksi yang dipanggil, termasuk istri muda Yosef, Mimin Mintarsih, dan dua anak tiri Yosef, ada juga saksi lainnya.
Sejumlah saksi diminta keterangan soal keberadaan mereka di malam sebelum jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di dalam mobil Alphard.
Pada malam sebelum kejadian kasus Subang, Yosef berada di rumah bersama korban.
Namun, malam itu, Yosef tak menginap di rumah dan pergi pamit untuk ke rumah istri muda.
Menurut penuturan salah anak tiri Yosef, saat malam sebelum kejadian kasus Subang, tak ada di rumah karena sedang bersama teman-temannya.
Tak hanya soal kebaradaan saksi pada malam sebelum kejadian, pemeriksaan saksi juga mulai diperluas dengan penggalian keterangan soal tempat ini yakni yayasan milik keluarga Yosef.
Polisi juga mengaitkan kasus ini dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Hal ini terungkap dari sejumlah saksi yang diperiksa di Maoolres Subang pada Selasa (30/11/2021).
Dua saksi yang diperiksa yakni Opik dan Kosasih. Kosasih sendiri merupakan pegawai SMK Bina Prestasi Nasional, sekolah swasta yang dikelola Yosef dan keluarganya.
Kosasih mengatakan,penyidik dari Polda Jabar layangkan sebanyak 15 pertanyaan.
"Paling 15 pertanyaan kalo enggak salah tuh yah," ucap Kosasih saat selesai diperiksa di Mapolres Subang, Selasa (30/11/2021).
Saat ditanya, materi yang diajukan penyidik kepada dirinya, ia hanya menjawab seputar aktivitas dari sekolah SMK Bina Prestasi Nasional itu sendiri.
"Kalo saya cuman ditanya terkait aktivitas di sekolah aja, ga ada pertanyaan lain," katanya.
"Lebih jelasnya mungkin langsung ke polisi aja, maaf," ujarnya.
Namun, saat ditanya terkait dengan pemanggilan kali ini, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan oleh awak media.
"Sudah yah kang maaf, saya buru-buru pengen keluar," ucap Opik yang hendak buru-buru meninggalkan Mapolres Subang.
Adapun saksi bernama Opik, masih warga Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Informasi dihimpun, Opik merupakan saksi yang berada di dekat TKP saat Danu saksi kunci menerobos garis polisi pada 19 Agustus 2021.
Baca juga: KABAR TERBARU Kasus Subang: Mimin Mintarsih Istri Muda Yosef Kembali Dipanggil Polisi, di-BAP Lagi?

Untuk diketahui, pada Rabu (18/8/2021) lalu, jasad Tuti dan Amalia ditemukan di bagasi Alphard.
Alphard berada di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Dai Polda Jabar, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengatakan, meski saat ini kasus tersebut sudah ditarik ke Polda, namun masih ada beberapa saksi yang menjalani pemeriksaan d Polres Subang.
"Lokasinya di Polres Subang, karena masih masyarakat yang domisili di sana, sehingga diserahkan penyidik Polres Subang meski saat ini kasusnya sudah ditarik ke sini," ujar Erdi, saat dihubungi Selasa (29/11/2021).
Hari ini, kata dia, bakal ada empat orang yang dimintai keterangan oleh penyidik Polres Subang.
"Empat orang saksi, dan itu akan diminta keterangan di Polres Subang," katanya.
Erdi tidak menjelaskan siapa saja nama-nama saksi yang akan dimintai keterangan berkaitan dengan perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang.
"Masyarakat umum saja, kita juga kembali lagi menyesuaikan kembali keterangan sebelumnya," katanya.
Menurut Erdi, saat ini pihaknya tengah fokus terhadap pemeriksaan saksi-saksi. Nantinya, kata dia, saksi-saksi itu akan dikerucutkan untuk didalami.
"Diharapkan dalam pemeriksaan yang serius ini kita mencari pengkerucutan siapa-siapa saja yang akan didalami, bukan kita tergesa-gesa menentukan tersangka, tapi kita fokus siapa saja yang akan diminta keterangan dalam kasus ini," ucapnya.
(TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hari Ke-105 Kasus Subang: Dua Saksi Ini Sengaja Kompak Berfoto Sebelum Diperiksa, Ini Tujuannya