Berita Denpasar

Barcode PeduliLindungi di Kantor Walikota Denpasar Terkesan Cuma Pajangan, Hanya 3 Pegawai yang Scan

Padahal selama ini Pemkot Denpasar melalui Satgas Covid-19 sangat gencar melakukan sosialisasi penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Barcode PeduliLindungi yang hanya menjadi pajangan di Kantor Wali Kota Denpasar, Bali, Kamis 2 Desember 2021 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar memasang barcode aplikasi PeduliLindungi di seluruh instansi pemerintah.

Mulai dari tingkat desa/lurah hingga ke Dinas di lingkungan Pemkot Denpasar, termasuk juga Kantor Wali Kota Denpasar.

Akan tetapi, khusus di Kantor Wali Kota Denpasar, pemasangan barcode ini terkesan mubazir dan menjadi semacam pajangan.

Baca juga: Pengendara Perempuan Alami Kecelakaan di Denpasar, Nyawanya Tak Tertolong Usai Terlindas Truk

Pasalnya pegawai maupun PNS yang melakukan scan barcode sangat sedikit.

Seperti pada Selasa, 2 Desember 2021 PNS maupun pegawai yang melakukan scanning barcode hanya 4 orang, itupun termasuk Tribun Bali.

Di mana, Tribun Bali melakukan scan barcode pada pukul 10.22 Wita.

Padahal ada ratusan pegawai dan PNS di Kantor Wali Kota Denpasar.

Baca juga: Patung Sang Kala Tri Semaya, Patung Pertama Kedux, Dipasang di Jembatan Gajah Mada Denpasar

Dalam aplikasi PeduliLindungi ini tertera, keramaian saat ini 4 dari 600.

Padahal selama ini Pemkot Denpasar melalui Satgas Covid-19 sangat gencar melakukan sosialisasi penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Dikonfirmasi Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan bahwa saat ini semua instansi di lingkungan Pemkot Denpasar sudah memasang barcode aplikasi PeduliLindungi.

Pihaknya mengklaim, hal ini tetap dilaksanakan dan diterapkan untuk screening pegawai maupun pengunjung.

“Ini diterapkan untuk screening pegawai dan penguncung guna mencegah Covid-19,” kata Dewa Rai.

Bahkan menurut Dewa Rai, untuk mengurangi kerumunan, khusus di Kantor Wali Kota Denpasar, pemasangan barcode juga dilakukan di pintu masuk masing-masing instansi.

“Di Kantor Wali Kota, selain di pintu masuk, juga di pintu masuk ruangan masing-masing dipasang barcode ini, untuk menghindari kerumunan,” katanya.

Sementara itu, saat disinggung hanya sedikit pegawai yang melakukan scanning barcode, pihaknya mengaku semua pegawai harus selalu diingatkan.

“Harus diingatkan kepada semua pegawai termasuk pengunjung, nanti petugas agar mewajibkan pegawai dan pengunjung untuk scan barcode PeduliLindungi,” katanya. (*)

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved