Saat Nataru, 19,9 Juta Warga Ingin Mudik, 4,4 Juta Orang Akan Bergerak dari Jabodetabek
Survei yang sama menunjukkan, ada 13,5 persen atau 4,4 juta warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang ingin mudik.
Ia pun menyebutkan, mobilitas masyarakat di Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali menunjukkan tren kenaikan hampir di semua moda.
Terlebih, saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 di negara-negara lain, bahkan ada varian baru Omicron yang dikhawatirkan dapat menyebabkan ledakan kasus.
"Untuk itu, kita tidak boleh lengah dengan apa yang sudah ada dan kita harus mempertahankan kondisi yang cukup baik ini dengan pengetatan di gate kedatangan serta tetap disiplin dgn protokol kesehatan. Oleh karananya, momentum Nataru 2021 dan 2022 harus dikelola dan di-manage dengan baik," ujar Menhub.
Diketahui survei dilakukan terhadap 97.855 orang dengan margin of error sebesar 0,003 persen. Survei pertama digelar pada 11-30 Oktober dengan pengambilan sampel secara acak melalui kuesioner yang disebar melalui media sosial.
Sementara, survei kedua dilaksanakan pada 7-18 November 2021 dengan tracking method terhadap responden yang menjawab akan melakukan perjalanan pada survei pertama melalui broadcast WhatsApp dan SMS. (Tribun Network/har/kps/wly)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemerintah Larang Bepergian saat Nataru, Survei Tunjukkan 19,9 Juta Warga Ingin Mudik,