Saat Nataru, 19,9 Juta Warga Ingin Mudik, 4,4 Juta Orang Akan Bergerak dari Jabodetabek

Survei yang sama menunjukkan, ada 13,5 persen atau 4,4 juta warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang ingin mudik.

Editor: Bambang Wiyono
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mengantisipasi pergerakan orang yang hendak mengisi liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2022 dengan berencana menerapkan PPKM level 3 di semua daerah. 

Bahkan pemerintah juga melarawan pegawai, baik ASN, BUMN dan swasta untuk mengambil cuti Nataru. Sekolah pun tidak diliburkan seperti tahun sebelumnya.  

Pernerapan PPKM level 3 itu untuk melarang orang bBepergian ke luar kota atau mudik saat libur Nataru. 

Baca juga: Dishub Kaji Pengetatan di Pintu Masuk Bali untuk Kurangi Mobilitas saat Libur Nataru

Namun berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Bulan Oktober 2021 ada sebanyak 19,9 juta warga atau 12,8 persen yang ingin mudik akhir tahun ini.

Survei yang sama menunjukkan, ada 13,5 persen atau 4,4 juta warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang ingin mudik.

"Masih ada terjadi pergerakan secara 12,8 persen atau kalau di Jabodetabek sebanyak 13,5 persen. Kalau secara nasional ada 19,9 juta, dan Jabodetabek ada 4,4 juta yang ingin mudik," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat dengan Komisi V DPR, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Periode Libur Nataru, Penumpang Pesawat Antar Pulau Jawa-Bali Wajib Tes PCR

Survei serupa juga dilakukan lagi pada November 2021.

Hasilnya, jika pemerintah membatasi kapasitas dan mengetatkan syarat perjalanan terdapat potensi pergerakan 16 juta orang atau 10 persen pada tingkat nasional meski didominasi wilayah Jawa-Bali.

Kedua, jika pemerintah menerapkan PPKM Level 3 atau Level 4, maka perkiraan potensi pergerakan sebesar 9 persen atau 15 juta orang.

Baca juga: Aturan PPKM Nasional Level 3 Nataru, Tempat Makan Buka Hingga Jam 9 Malam

Ketiga, jika ada larangan mudik maka perkiraan pergerakan sebanyak 7 persen atau 10 juta orang.

Sementara, untuk masyarakat Jabodetabek, mereka yang akan mudik jika hanya terdapat pembatasan kapasitas dan pengetatan syarat jumlahnya 12 persen atau 4 juta orang.

"Dan apabila melakukan PPKM level 3 itu 11 persen atau 3,5 juta, apabila kita lakukan pelarangan maka yang pulang masih ada 8 persen sebanyak 2,6 juta," ujar Menhub.

Dari hasil survei tersebut lanjut Menhub menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat mulai muncul untuk tidak bepergian ke luar kota saat akhir tahun.

"Tetapi melihat jumlah yang ingin bergerak itu sebanyak 10 juta atau dari Jakarta 2,6 juta, jumlah itu cukup signifikan mengakibatkan satu lonjakan covid di daerah atau di Jakarta," kata Menhub.

Ia mengingatkan, berkaca dari pengalaman libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu, terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved