Berita Klungkung

Tercium Bau Busuk Menyengat, Lansia Asal Klungkung Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Gubuk

Ketika itu Ngenteg yang merupakan warga Desa Pesinggahan, hendak menengok bibinya, Wayan Ribeg yang tinggal seorang diri di sebuah gubuk di Desa Pikat

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa
Petugas BPBD Klungkung saat mengevakuasi jenazah Ni Wayan Ribeg (71) yang ditemukan tidak bernyawa di sebuah gubuk di wilayah Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis (2/12/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Lansia asal Desa Pesinggahan, Klungkung, Ni Wayan Ribeg (71) ditemukan tidak bernyawa di sebuah gubuk di wilayah Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis (2/12/2021).

Ia ditemukan pertama kali oleh keponakannya, I Wayan Ngenteg (67) yang sempat mencium bau busuk dari dalam gubuk yang selama ini ditinggali Wayan Ribeg seorang diri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah Ni Wayan Ribeg ditemukan sekitar pukul 10.30 Wita.

Ketika itu Ngenteg yang merupakan warga Desa Pesinggahan, hendak menengok bibinya, Wayan Ribeg yang tinggal seorang diri di sebuah gubuk di Desa Pikat.

Baca juga: 26 Kilometer Pantai di Klungkung Rawan Abrasi, 11 Kilometer Abrasi Belum Tertangani

Saat sampai di depan gubuk, langkah Ngenteg terhenti.

Ia mencium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam gubuk.

Pria yang sehari-hari berkerja sebagai petani itu, tidak berani masuk ke dalam gubuk dan memilih memanggil kerabatnya yang lain, I Nengah Ratias (57).

Ngenteg menyampaikan prihal bau busuk yang diciumnya, lalu sama-sama melaporkan hal itu ke pihak Desa Pesinggahan.

" Tubuh korban (Ni Wayan Ribeg) ditemukan sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Tubuhnya sudah keluar cairan," ungkap Kapolsek Dawan, AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari, Kamis (2/12/2021).

Ni Wayan Ribeg diperkirakan sudah meninggal dunia sejak 3 atau 4 hari lalu.

Berdasarkan keterangan keluarga, Ribeg selama ini tinggal seorang diri di gubuk tersebut dan sudah dalam keadaan sakit. Selama ini hanya sesekali kerabatnya menengok.

" Berdasarkan keterangan keluarga, korban (Ni Wayan Ribeg) memelihara anjing yang galak. Sehingga kerabatnya tidak berani ke dalam gubuk. Keluarga yang mau memberikan makanan, biasanya diletakan saja di depan gubuk," ungkap Made Kalpika Sari.

Jenazah Wayan Ribeg lalu dibawa ke RSUD Klungkung,untuk dilakukan pemeriksaan luar. Diperkirakan lansia itu meninggal karena sakit.

" Informasi dari keluarga, memang korban (Wayan Ribeg) sudah dalam keadaan sakit," ungkap Kalpika Sari.

Baca juga: Ramai Dikunjungi Pemedek dari Seluruh Bali,Satgas & Panitia Pura Goa Lawah Klungkung Perketat Prokes

Sementara Perbekel Desa Pesinggahan I Nyoman Suwastika mengatakan, lansia yang ditemukan meninggal di gubuk itu merupakan warganya.

Hingga sore hari jenazah masih di RSUD Klungkung, mengingat pemakaman belum bisa dilakukan karena masih menunggu hari baik.

" Kalau adat di Desa Pesinggahan, jika pasah belum bisa lakukan penguburan. Kami juga masih menunggu informasi keluarga terkait penguburannya," jelas Swastika. (*)

Artikel lainnya di Berita Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved