Corona di Indonesia
Varian Omicron Bisa Terdeteksi PCR? Ini Gejala Terinfeksi Varian Omicron
Varian Omicron yang merupakan varian baru virus corona menjadi perhatian banyak negara.
Rumah sakit di Afrika Selatan melihat lebih banyak orang muda dirawat dengan gejala yang lebih serius.
Tetapi banyak dari mereka yang tidak divaksinasi atau baru divaksinasi satu dosis.
Hal ini menunjukkan bahwa mendapatkan dua dosis dan dosis booster adalah cara yang baik untuk melindungi terhadap penyakit yang disebabkan oleh varian baru, serta semua varian lainnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan Dr Angelique Coetzee mengatakan bahwa dia mulai melihat pasien sekitar 18 November dengan “gejala yang tidak biasa” yang sedikit berbeda dari varian Delta.
“Ini sebenarnya dimulai dengan seorang pasien laki-laki yang berusia sekitar 33 tahun dan dia berkata kepada saya bahwa dia sangat lelah selama beberapa hari terakhir dan dia merasakan sakit dan nyeri di tubuhnya dengan sedikit sakit kepala," ujarnya, sebagaimana dikutip dari CNBC, 29 November 2021.
Baca juga: Bala Kanda hingga Uttara Kanda, Berikut Bagian Epos Ramayana
Baca juga: 6 Simbol Keberuntungan dalam Fengshui Ini Dapat Mengundang Keberuntungan hingga Energi Positif
Pasien tidak mengalami sakit tenggorokan, katanya, tetapi lebih seperti “tenggorokan gatal” tetapi tidak batuk atau kehilangan rasa atau bau.
Coetzee mengatakan, dia menguji pasien laki-laki yang terinfeksi Covid-19 dan dia melihat lebih banyak pasien hari itu dengan gejala serupa.
WHO mengatakan akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memahami bagaimana varian tersebut dapat memengaruhi diagnostik, terapi, dan vaksin.
Pengamatan awal Coetzee hanya didasarkan pada jumlah kasus yang sangat kecil dan para ahli mengkhawatirkan jumlah mutasi omicron yang besar.
Bukti awal menunjukkan strain memiliki peningkatan risiko infeksi ulang, menurut WHO.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana gejala terinfeksi varian omicron dan apakah terdeteksi pcr