Berita Badung

BREAKING NEWS: LAGI, Seorang Laki-laki Diduga Akhiri Hidup di Jembatan Tukad Bangkung Badung

BREAKING NEWS: LAGI, Seorang Laki-laki Diduga Akhiri Hidup di Jembatan Tukad Bangkung Badung

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Widyartha Suryawan
Gambar oleh Tammy Cuff dari Pixabay
Ilustrasi - BREAKING NEWS: LAGI, Seorang Laki-laki Diduga Akhiri Hidup di Jembatan Tukad Bangkung Badung 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Warga Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, digegerkan dengan penemuan seorang laki-laki yang diduga gantung diri, Sabtu 4 Desember 2021.

Laki-laki berjaket parasut itu ditemukan dalam kondisi tergantung di bawah Jembatan Bangkung.

Sontak, arus lalulintas di sekitar jalan tersebut sempat tersendat mengingat banyak warga yang ingin melihat kejadian itu.

Informasi yang dihimpun, aparat kepolisian dari Polsek Petang langsung turun dan melakukan evakuasi.

Laki-laki yang diduga gantung diri itu diduga sempat berolahraga di areal jembatan.

Hal itu terlihat dari pakaian yang digunakan, lengkap dengan sepatu hitam, jaket hitam dan topi warna hijau.

"Seperti habis olahraga, jaketnya yang digunakan pun jaket parasut," ujar salah satu warga saat dikonfirmasi.

Menurut kesaksian warga, laki-laki yang diduga gantung diri itu menggunakan tali plastik warna biru.

Hingga berita ini diturunkan, identitas dan penyebab korban yang diduga mengakhiri hidupnya itu belum diketahui.

BPBD Badung saat melakukan evakuasi warga yang gantung diri di tukad Bangkung Petang pada Sabtu 4 November 2021
BPBD Badung saat melakukan evakuasi warga yang gantung diri di tukad Bangkung Petang pada Sabtu 4 Desember 2021 (Dok. Istimewa)

"Ada tali yang biasa digunakan untuk mengikat sapi. Tali plastik jenis itu yang digunakan," ucapnya.

Kapolsek Petang AKP Ketut Gita SH belum bisa dikonfirmasi hingga Sabtu siang ini.

Meski begitu, Kasi Humas Polres Badung Ketut Sudana membenarkan kejadian tersebut.

Kepolisian saat ini masih melakukan evakusai dan identifikasi.

"Iya ada warga ditemukan gantung diri di jembatan Pelaga," ujarnya.

"Nanti kalau sudah selesai saya kirim laporannya," tandasnya.

Bukan yang Pertama Kali

Kasus bunuh diri di sekitar Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Petang, Badung bukan yang pertama kali.

Pada Agustus 2018 silam, seorang wanita terjun bebas dari jembatan tersebut.

Berdasarkan arsip pemberitaan Tribun Bali, kejadian itu terjadi pada 27 Juli 2018 sekitar pukul 13.20 Wita.

Ketika itu, Ni Luh Mayani terjun bebas dari Jembatan Tukad Bangkung di Banjar Pelaga, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung.

Made Sumarka (63), kakak sepupu almarhum Ni Luh Mayani menuturkan bahwa pada Jumat (27/7/2018) pagi Ni Luh Mayani pergi dari rumah.

Mayani beralasan ingin membeli nasi campur di sekitar pasar Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Tembatan Tukad Bangkung, Badung.
Tembatan Tukad Bangkung, Badung. (Istimewa)

Setelah beberapa jam lewat, ternyata Ni Luh Mayani tak kunjung pulang.

Keluarga pun menunggu-nunggu.

Akhirnya suami almarhum, Gede Suardana menyuruh anak pertamanya, yaitu Gede Agus Perdana, untuk mencari keberadaan sang ibu.

"Sempat dicari oleh anaknya ke kebun, bahkan sampai ke pasar tapi tidak ada. Hingga akhirnya kami mendapatkan informasi dari Facebook bahwa ada perempuan bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung. Ciri-cirinya sama persis dengan sosok almarhum. Akhirnya kami bergegas menuju ke lokasi kejadian. Dan benar yang meninggal itu memang Ni Luh Mayani," ungkap Sumarka lirih.

Kepolisian dari Polsek Petang ketika itu mengatakan, gelagat Ni Luh Mayani berencana bunuh diri awalnya diketahui oleh seorang saksi, yakni pedagang acung di sebelah barat Jembatan Tukad Bangkung.

Saksi melihat ada seorang perempuan sedang bergelantung di bawah jembatan, dengan tangan masih berpegangan di besi pembatas jembatan.

Pada saat itu kebetulan mobil patroli Kecamatan Petang melintas di dekat jembatan.

Saksi mendekat ke mobil patroli sambil berlari dan menunjuk ke arah orang yang mau bunuh diri itu dan meminta tolong polisi untuk menghentikan upaya bunuh diri itu.

Namun, sebelum petugas patroli sampai di tempat Ni Luh Mayani bergelantung, perempuan itu sudah lebih dulu terjun ke dasar Sungai Tukad Bangkung.

Petugas kepolisian pun langsung mengambil tindakan untuk memberikan pertolongan, dengan turun langsung ke bawah jembatan ketika itu.

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan.

Terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.

Jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved