Rangkul Keterbatasan, Teman Tuli Asal Solo Rambah Dunia Digital Bersama Shopee
Tangan dan bibir Ahmad Zaky Najieb (44) bergerak secara cepat saat memberikan instruksi pengelasan jemuran pakaian kepada karyawannya.
Najieb memiliki hobi melukis di waktu senggangnya. Sebanyak hampir 3.000 karya lukisan telah dia hasilkan.
Jika sedang penat, Najieb membuat lukisan di atas kanvas. Tak terasa, aktivitasnya telah menghasilkan sebanyak hampir 3.000 lukisan. Dia pun mulai untuk menjualnya di media sosial dan mengunggah di fitur status pesan lintasnya. “Saya memfoto lukisan dan menuliskan keterangan.
Alhamdulillah, beberapa teman-teman saya tertarik untuk membeli,” jelasnya. Najieb sempat menceritakan sejumlah kendala yang dihadapi saat berjualan lukisan.
Tak jarang, dia kerap dihubungi melalui telepon oleh calon pembeli untuk berbicara langsung.
“Beberapa teman juga membantu menyebarkan karya saya ke teman-temannya. Jadi beberapa orang menelepon menanyakan lukisan. Namun, saya tidak bisa menerima panggilan teleponnya. Hanya bisa menulis di chat dan menjelaskan bahwa saya tuli. Hal ini yang terkadang menjadi kendala dalam berkomunikasi,” ungkapnya.
Keinginan Najieb untuk menyebarluaskan karyanya lebih besar dari kendala yang dihadapi. Karena dengan lebih banyak orang yang melihat, akan lebih besar peluang mendapatkan calon pembeli.
Sehingga, Najieb mulai serius belajar dunia digital. Di sela-sela kesibukannya di bengkel las, sesekali Najieb mencari informasi melalui internet tentang berjualan secara daring.
Bahasa yang asing baginya, membuat Najieb sulit memahami dunia digital, khususnya e-commerce.
Sempat ingin belajar melalui webinar atau workshop digital, tetapi niat itu Najieb urungkan.
Kendala berkomunikasi pun tak kunjung mendapat solusi.
Hingga pada Bulan Oktober 2021 lalu, grup pesan lintas komunitas Najieb, yaitu Komunitas Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Surakarta, memberikan informasi bahwa Shopee akan membuka kelas pelatihan bisnis digital khusus untuk teman tuli di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.
Kesempatan yang datang langsung dirangkul Najieb dengan mengajukan diri untuk ikut serta. Selama mengikuti pelatihan, Najieb selalu aktif menyerap berbagai informasi yang dibutuhkan sebagai modal mengembangkan bisnis digitalnya
melalui aplikasi Shopee.
“Selama ini saya terhambat informasi untuk belajar dunia digital dan saya kira akan sulit. Tetapi begitu Shopee mendekatkan kami secara inklusif, ternyata mudah mempelajari bisnis digital dan saya senang bisa belajar di sini,” tuturnya.
Semangat Najieb tak berhenti di kelas, Najieb kembali menghubungi trainer Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo untuk lebih mendalami seluk beluk dunia digital.
Setelah belajar kelas bisnis digital, Najieb mendapatkan banyak masukan untuk menyesuaikan produknya agar dapat dijual
di Shopee.
