Gunung Semeru Erupsi
Simak Detik-detik Warga Berhamburan Selamatkan Diri Saat Gunung Semeru Erupsi
Gunung Semeru yang berlokasi di dua kabupaten yakni Malang dan Lumajang Provinsi Jawa Timur, mengalami erupsi, Sabtu 4 November 2021.
TRIBUN-BALI.COM - Gunung Semeru yang berlokasi di dua kabupaten yakni Malang dan Lumajang Provinsi Jawa Timur, mengalami erupsi, Sabtu 4 November 2021.
Gunung api itu tampak memuntahkan asap pekat berwarna abu-abu.
Kemunculan asap pekat berwarna abu-abu itu membuat warga di sekitar gunung berusaha menyelamatkan diri.
Berikut detik-detik warga lari menyelamatkan diri.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan awan panas guguran.
Hingga sore ini, Gunung Semeru masih mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.
Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.
Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.
"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur kepada Tribun Network.
Sementara itu, menurut pantauan memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam.
Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.
Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Giri, penduduk di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Lumajang, melihat guguran lava pijar mulai jum'at (3/12/2021) sore sejak pukul 18.00 WIB dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh.
"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh," ungkap Giri.
Terakhir Kali Meletus
Gunung Semeru terakhir kali mengeluarkan lava sejauh 1 kilometer pada Kamis 27 Agustus 2021 lalu.
Saat itu menurut data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), letusan terjadi sebanyak 46 kali, hembusan 10 kali, guguran 4 kali dan tektonik jauh 3 kali.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo membenarkan aktivitas vulkanik tersebut.
"Secara visual teramati terjadi 3 kali letusan berwarna putih kelabu sejauh 100-500 kilometer mengarah ke barat.
Setelah itu ada 4 kali guguran dari puncak (Jonggring Saloko) 100-1000 meter ke arah Besuk Kobokan," katanya.
Aktivitas tersebut merupakan hal yang normal.
Warga diimbau tidak beraktivitas dalam beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan. Sebab tempat tersebut merupakan jalur aliran lava.
"BPBD menghimbau kepada masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 5 kilometer di sektor lereng selatan – tenggara serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai," pungkas Wawan.(*)
Baca juga: BREAKING NEWS - Gunung Semeru Erupsi, Luncurkan Guguran Awan Panas
Baca juga: UPDATE Kasus Subang: Bagaimana Cara Pelaku Subang Hilangkan Jejak? Begini Kata dr Hastry
Baca juga: Jelang Piala AFF 2020, Indonesia dan Vietnam Protes Perihal Layanan yang Diberikan, Ini Keluhannya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Gunung Semeru Meletus, Warga Berusaha Menyelamatkan Diri