Berita Badung
Dominasi Bencana di 3 Kecamatan, BPBD Ingatkan Badung Utara Waspada Longsor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung mengingatkan masyarakat waspada terhadap potensi tanah longsor
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung mengingatkan masyarakat waspada terhadap potensi tanah longsor saat musim hujan seperti saat ini.
Peristiwa tanah longsor terjadi Banjar Petang, Desa Petang, Badung tepatnya di jalan Caruban menuju Subak Berigiding, Minggu 5 Desember 2021.
Material menutupi seluruh badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Penanganan harus menggunakan alat berat karena material tanah yang menutupi jalan.
Baca juga: Antisipasi Dampak La Nina, BPBD Klungkung Siapkan Petugas dan Alat Berat untuk Mitigasi Bencana
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Badung, I Wayan Wirya mengaku akan menurunkan tim untuk pembersihan.
"Jika sudah ada laporan akan kami tangani langsung," ujar Wirya.
Ia mengungkapkan, longsor tidak hanya terjadi di wilayah Banjar Petang saja, melainkan juga di banjar Bukian, Petang yang berlokasi di belakang rumah warga.
Ia mengimbau masyarakat Petang untuk berhati-hati saat musim hujan seperti sekarang.
"Di wilayah Utara seperti Petang tanahnya labil sehingga sangat berpotensi longsor saat hujan turun. Bahkan kami sudah antisipasi dan imbau kepada warga dari jauh-jauh hari," katanya.
Kata dia, bencana alam belakangan ini kerap terjadi.
Bahkan selama sepekan sejak 23 November hingga 30 November, pihaknya mencatat ada belasan bencana alam yang dilaporkan.
Sedangkan memasuki awal Desember tercatat empat bencana tanah longsor di wilayah Petang.
"Dari catatan kami selama tujuh hari terakhir telah terjadi 16 bencana yang didominasi pohon tumbang dan tanah longsor," tegasnya kembali.
Kata dia, bencana alam yang dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang selama sepekan ini dominan terjadi di wilayah Badung Utara, terutama di tiga kecamatan seperti Kecamatan Petang, Abiansemal, dan Mengwi.
"Jika dirinci itu ada lima pohon tumbang, sembilan longsor, satu atap roboh dan satu tembok jebol. Ingat bencana bukan tanggung jawab pemerintah saja, masyarakat juga, jadi harapan kami masyarakat tetap waspada," ucapnya.
Baca juga: Berada di Jalur Rawan Bencana, Pipa Distribusi Air PDAM Bangli Kerap Terdampak Saat Musim Penghujan