Berita Denpasar
Bali Memasuki Musim Hujan, Harga Cabai di Denpasar Naik Jadi Rp 55 - 60 Ribu Per Kilogram
Bali memasuki musim hujan, harga cabai di Denpasar kini perkilonya berkisar antara Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belakangan ini, Bali telah memasuki musim hujan.
Hal ini berdampak pada harga cabai yang kini mengalami kenaikan.
Dimana, harga cabai ini mulai naik sejak akhir November 2021.
Adapun harga cabai kini perkilonya berkisar antara Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu.
Baca juga: Jelang Hari Raya Kuningan Harga Cabai dan Bawang Putih Meningkat, Cabai Merah Kini Rp35 Ribu Per Kg
Naiknya harga cabai ini diperkirakan akibat curah hujan tinggi yang mengguyur di sejumlah wilayah di Bali belakangan ini.
Salah seorang pedagang di Pasar Badung, Ni Wayan Madri mengatakan, kenaikan harga cabai rawit sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, harga cabai naik ke Rp 35 ribu per kilogram, kemudian menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Lalu harganya kembali naik jadi Rp 50 ribu per kilogram, dan sekarang sudah naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
“Sebelumnya harga cabai rawit masih sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram.
Dan harga tersebut berlangsung cukup lama sebelum akhirnya mengalami kenaikan,” katanya Selasa 7 November 2021.
Madri mengungkapkan, kenaikan harga cabai rawit memang sering terjadi saat musim hujan.
Hal ini dikarenakan sifat cabai yang tidak tahan air, sehingga mudah busuk.
Ia juga menyebutkan, petani cabai kerap mengalami gagal panen saat musim hujan.
Sehingga kondisi ini berpengaruh pada minimnya pasokan cabai ke pasar.
Baca juga: Jalur Distribusi Terganggu, Harga Cabai di Bali Tembus Rp 110 Ribu per Kilogram