Berita Denpasar

12 Ribu Pelanggan PDAM di Denpasar Barat Terdampak Gara-gara SPAM Penet Sering Alami Gangguan

Dengan seringnya terjadi gangguan ini, sebanyak 12.000 pelanggan dari 4 wilayah di Denpasar Barat mengalami gangguan

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali
Kantor PDAM Kota Denpasar 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 12.000 pelanggan Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar atau PDAM Kota Denpasar sering mengalami gangguan.

Hal ini dikarenakan SPAM Penet yang selama ini menjadi pemasok air bersih ke wilayah Denpasar Barat sering mengalami gangguan.

Apalagi saat musim penghujan seperti sekarang ini.

Dengan seringnya terjadi gangguan ini, sebanyak 12.000 pelanggan dari 4 wilayah di Denpasar Barat mengalami gangguan.

Baca juga: Dua Hari Berturut-turut Terjadi Kebakaran di Denpasar, Penyebabnya Diduga karena Arus Pendek Listrik

Direktur Utama Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Arsana mengatakan SPAM Penet telah mengalami gangguan sejak dua tahun lalu.

Parahnya lagi, tempat pengolahan air yang dikelola Provinsi Bali tersebut tidak mampu mengolah pada musim kemarau dan musim penghujan.

“Saat musim kemarau, ketika air mengecil pengolahan mulai terganggu karena air tidak sampai ke Intake begitu juga musim penghujan, bendungan karet yang digunakan dipastikan mengempis yang menyebabkan pengolahan terganggu,” kata Arsana,” Rabu 8 Desember 2021.

Perumda pun merasa dirugikan karena harus mendapatkan komplain dari pelanggan.

“Kami membeli air di sana untuk penyaluran ke-4 wilayah di Denpasar Barat, sekarang malah gangguan terus,” katanya.

Adapun 4 wilayah yang sering mengalami gangguan yakni Kelurahan Padangsambian, Desa Padangsambian Kelod, Desa Tegal Harum, dan Desa Tegal Kerta yang paling sering alami gangguan.

Bagus Arsana berharap Pemprov bisa membuatkan bangunan pengarah air agar berdekatan dengan intake.

Sehingga, gangguan bisa diminimalisir.

Selain itu, dia juga berharap menambah pompa tekanan agar air yang diperlukan di Denpasar lebih stabil.

“Selama ini, Kota Denpasar membutuhkan air 3-4 bar untuk penyaluran air, saat ini Perumda Tirta Sewakadarma baru mendapatkan 1,8 bar,” katanya. (*)

Artikel lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved