Bripda Tazkia, Polwan yang Bibirnya Dipukul Oknum TNI AD Ternyata Anak Perwira, Denpom Turun Tangan

Bripda Tazkia yang baru bergabung dengan Polri tahun 2021, tergabung dalam tim Raimas di Satuan Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah.

Editor: Bambang Wiyono
Instagram via fotokita.grid.id
Bripda Tazkia Nabila Supriadi, korban pemukulan oleh anggota TNI AD. 

TRIBUN-BALOI.COM, PALANGKARAYA - Bripda Tazkia Nabila yang bibirnya dipukul oleh oknum anggota TNI saat patroli, ternyata juga berasal dari keluarga korps TNI AD. 

Bripda Tazkia Nabila ternyata anak seorang perwira TNI.

Kasus ini sempat viral dan trending di media sosial, hingga membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa marah besar.

Namun kasus ini berujung damai.

Baca juga: VIRAL Pemukulan Polwan Diduga oleh Oknum TNI, Jenderal Andika Perkasa Marah Besar: Segera Proses!

Bripda Tazkia diduga dipukul oleh oknum anggota TNI dari Batalyon Infanteri Raider 631 Antang.

Kasus itu berujung damai setelah jajaran TNI dan Polri langsung melakukan pertemuan internal.

Meski sudah berdamai, hingga kini proses pemeriksaan tetap berjalan di Denpom XII/2 Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Warganet Soroti Penahanan Bripda Randy, Dinilai Cuma Formalitas, Gemboknya Gak Bener

Kepala Penerangan Korem 102 Panju Panjung, Mayor Infantri Mahsun Abadi menerangkan bahwa kasus ini merupakan kesalahpahaman.

Kedua pihak sudah melakukan mediasi, serta sudah saling memaafkan.

“Namun, untuk langkah ke depan, selanjutnya para pimpinan sudah berkomitmen secara tegas, untuk menindak oknum yang terlibat dalam peristiwa tersebut," kata Mahsun, kepada Kompas.com, saat diwawancarai di Kantor Kapenrem 102 Panju Panjung di Palangkaraya, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Bripda Randy Dikerangkeng Polda Jatim, Saksi Kematian Mahasiswi Mojokerto Mulai Diperiksa

Sementara itu, di jajaran TNI, hingga kini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tiga anggota TNI yang diduga berada di lokasi kejadian dan terlibat.

“Siapa yang berbuat dan siapa yang bertanggung jawab," tambah Mahsun.

TNI dan Polri juga berkomitmen untuk tetap menjaga sinergitas yang kuat serta kokoh di wilayah Kalimantan Tengah.

Kepala Komando Resor Militer 102 Panju Panjung, juga menyesalkan kejadian tersebut.

“Karena itu, akan merapuhkan sendi sinergitas," kata Danrem Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, melalui Kapenrem Mahsun.

Korban Anak Perwira TNI

Polwan yang menjadi salah satu korban pemukulan ternyata merupakan keluarga TNI.

Bripda Tazkia Nabila Supriadi, yang baru bergabung dengan Kepolisian sejak tahun 2021 tersebut, tergabung dalam tim Raimas di Satuan Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah.

Orangtua, ayah Tazkia ternyata merupakan salah satu satu perwira di TNI.

Almarhum Kapten CPM Mochammad Adzan Supriadi, ayah dari Bripda Tazkia Nabila Supriadi, sempat bertugas di Denpom XII/2 Palangkaraya, di mana sang ayah meninggal dunia dalam kebakaran rumah dinas pada tahun 2018 silam.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro.

“Di POM TNI AD dan sudah almarhum," kata Eko, melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kompas.com.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polwan yang Dipukul Oknum TNI AD Ternyata Anak Kapten CPM, Kasus Berakhir Damai, Tapi Tetap Ditindak, 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved