Mengerikan dan Tak Berperasaan, Bos Hipotek Pecat Massal 900 Karyawan dalam Satu Panggilan Zoom
Sejumlah netizen berkomentar bahwa apa yang dilakukan pimpinan perusahaan itu "dingin", "keras" dan "langkah yang mengerikan", terutama jelang Natal.
"Tetapi cara tidak berperasaan yang dilakukan ini diperburuk dengan fakta bahwa itu dilakukan dalam gaya virtual dan sangat tidak berperasaan semacam ini.”
Padahal "Apa yang kita ketahui dalam pandemi adalah bahwa empati itu penting."
Gaya manajemen Garg telah dikritik sebelumnya, setelah email yang dia kirim ke staf diperoleh Forbes tahun lalu.
Dalam emailnya, Garb menulis: "Kalian TERLALU LAMBAT. Kalian adalah sekumpulan lumba-lumba bodoh... JADI HENTIKAN. HENTIKAN. HENTIKAN SEKARANG. KAMU MEMPERMALUKANKU."
Gemma Dale, dosen hukum ketenagakerjaan dan studi bisnis di Liverpool John Moores University di Inggris, mengatakan tindakan itu jelas “bukan cara yang tepat untuk memimpin sebuah organisasi".
Pemecatan massal seperti ini tidak akan legal di Inggris, katanya.
"Hanya karena Anda bisa melakukan ini di Amerika, bukan berarti Anda harus melakukannya," tambahnya.
"Ada cara untuk melakukan hal-hal ini, bahkan dalam kondisi sulit, menggunakan empati dan sopan santun."
Menurutnya, cara itu dapat membahayakan perusahaan serta stafnya. Sebab "karyawan yang ada akan melihat bagaimana perusahaan memperlakukan orang, sebagai sinyal bagaimana perusahaan akan memperlakukan mereka di masa depan".
Francke juga menilai hal itu dapat berdampak pada bisnis Better.com di masa depan. Apalagi mengingat itu adalah bisnis yang berhadapan dengan pelanggan, dan mencoba memberikan hipotek kepada orang-orang.
"Saya yakin banyak pelanggan atau calon pelanggan berpikir: 'Wah jagoan, jika mereka memperlakukan karyawan mereka seperti ini, saya bertanya-tanya bagaimana mereka memperlakukan pelanggan mereka?'," kritiknya.
Tidak Berperasaan dan Mengerikan
Salah satu mantan karyawan yang dipecat massal angkat suara. Karyawan bernama Christian Chapman menuturkan pemecatan massal via zoom tersebut tidak berperasaan.
Kepada BBC, Chapman tidak sampai hati mengatakan kepada keluarganya bahwa dia sekarang adalah pengangguran, apalagi menjelang Natal.
“Pagi itu, saya rapat dengan manajer saya, membahas kinerja yang sedang berlangsung dan itu berjalan baik,” kata ayah lima anak tersebut sebagaimana dilansir BBC, Rabu (8/12/2021).