Berita Bali

Pangdam IX/Udayana Prihatin Vaksinasi di NTT Belum Capai 70 Persen, Lobi ke Kemenkes

"Vaksinasi juga bisa lebih cepat, kecuali memang saat vaksinnya tidak ada. Maka dari itu, jangan sampai stok-stok vaksin tersebut habis, kalaupun habi

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Andrian Amurwonegoro
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Awal pekan lalu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengikuti Rapat Koordinasi menyikapi masa Natal dan Tahun Baru yang dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, 

Dalam rakor yang diikuti melalui video conference dari Ruang Puskodalops Makodam IX/Udayana, Denpasar, pada Selasa 7 Desember 2021 itu, disampaikan Maruli, terkait PPKM, Panglima TNI menyampaikan bahwa keputusan terakhir Pemerintah Pusat adalah tidak ada pemberlakuan serentak.

"Ini berarti di seluruh wilayah mengikuti keputusan dan peraturan daerah sesuai yang diputuskan atau ditetapkan oleh Dinas Kesehatan maupun Satgas Covid-19 daerah masing-masing," terang Pangdam IX/Udayana.

Sedangkan terkait Vaksinasi, Panglima TNI menekankan agar tetap gencar dilaksanakan di seluruh wilayah.

"Terlebih untuk daerah-daerah yang capaian vaksinasinya kurang dari 50 persen, padahal target pemerintah adalah 70 persen," paparnya 

Baca juga: Ramalan Shio 11 Desember 2021, Shio Macan Jangan Menolak, Shio Ayam Cobalah Menahan Diri

Baca juga: UPDATE Dugaan Korupsi Dana LPD Serangan, Prajuru dan Panureksa Diperiksa Kejari Denpasar

Baca juga: Besaran Gaji Pilot Terbaru Tahun 2022, Ada yang Bisa Dapat Rp 3,08 Miliar Per Tahun

Usai menyimak arahan dari Panglima TNI, Pangdam IX/Udayana langsung memberikan pengarahan dan penekanan kepada satuan jajaran agar tetap terus konsisten dalam menghadapi Covid-19 dan mengikuti update perkembangan informasinya. 

Pihaknya berharap agar para Dandim dapat mensosialisasikan perkembangan update terakhir sampai dengan sekarang di daerahnya masing-masing.

"Vaksinasi juga bisa lebih cepat, kecuali memang saat vaksinnya tidak ada. Maka dari itu, jangan sampai stok-stok vaksin tersebut habis, kalaupun habis ajukan lagi," kata Pangdam.

"Kemarin saya juga sudah bertemu dengan Kemenkes dan sudah saya sampaikan tentang ketersediaan vaksin terutama untuk di Wilayah NTB dan NTT, sebab NTT masih sangat jauh pencapainnya dari 70 persen, jadi tolong ini menjadi atensi," pungkas Pangdam. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved