Ultah ke 8 Kutus-kutus di Gianyar Bertabur Bintang, Slank hingga Iwan Fals Ikut Meriahkan Acara

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Perusahaan minyak balur Kutus-kutus Tamba Waras, selalu menyuguhkan keglamoran dalam setiap acaranya.

Seperti pada puncak perayaan Ulang Tahun Kutus-kutus ke 8 tahun, yang dirayakan di Kutus-kutus Garden, Banjar Pacung, Kelurahan Bitera, Gianyar, Bali, Rabu 8 Desember 2021 malam.

Di sana, Kutus-kutus menyuguhkan hiburan berkelas dengan penyanyi mulai dari Slank hingga Iwan Fals. 

Acara puncak perayaan tersebut hanya dihadiri oleh keluarga besar Kutus-kutus. Acara yang berlangsung di tengah pandemi covid-19 tersebut pun mendapatkan pengawasan ketat dari Pemerintah Kabupaten Gianyar, Polres Gianyar dan aparat TNI.

Protokol kesehatan berjalan sangat ketat, dimana penonton atau tamu undangan yang hadir selain tetap menjaga jarak dan selalu memakai masker, telah menjalani serangkaian prosesi protokol kesehatan. Mulai dari wajib test swab dan vaksinasi covid-19 sebanyak dua kali.

Baca juga: Support Pengusaha Bali, Kutus-Kutus Gelar Pameran UMKM di Gianyar

Para tamu undangan menikmati hiburan dengan cara duduk lesehan, dan beberapa ada juga yang duduk di meja yang telah disiapkan. Bahkan pada puncak acara tersebut, Servasius Bambang Pranoto selaku owner Kutus-kutus, ikut menyumbangkan beberapa lagu.

Tak tanggung-tanggung, pria yang kini menjadi triliuner tersebut, dalam membawakan lagunya, diiringi pemain musik kawakan, yakni Balawan.

Selain itu, Servasius juga diujung pertunjukan, duet bersama Iwan Fals. Dimana dalam acara tersebut diketahui bahwa mereka berdua sudah berkawan sejak zaman 'tak enak'.

"Iwan Fals ini teman saya dari dulu, dari zaman ndak enak. Tidak tahunya sekarang bisa bertemu di sini, di Gianyar," ujar Servasius Pranoto di sela-sela ia bernyanyi dengan Iwan Fals.

Iwan Fals pun menimpali ucapan Servasius Pranoto, dengan memberikan pujian karena bisa menghidupkan banyak orang dalam usaha minyak balur Kutus-kutus.

Bahkan belum selesai memuji, Iwan Fals tercengang, saat Servasius Pranoto mengungkapkan, mereka bukan hanya mendapatkan nafkah. Namun mereka hidup makmur dengan menjual Kutus-kutus. 

"Mereka bisa hidup sejahtera. Mereka tidak ada yang kurus. Semua gemuk, mobilnya bagus-bagus. Rata-rata penghasilan per bulan mereka puluhan hingga ratusan juta," ujar Servasius Pranoto di atas panggung.

Baca juga: Bale Bali Saka Kutus Roboh Diterjang Angin Kencang dan Hujan di Tabanan, Kerugian Sekitar Rp 80 Juta

Kepada keluarga besar Kutus-kutus, Servasius Pranoto mengatakan, tahun 2022 merupakan tahun optimis. Sebab, Kutus-kutus memilih menurunkan harga.

Dengan harga turun tersebut, maka potensi penjualan akan semakin tinggi.

"Sekarang harga kita turun, sehingga makin semangat. Jual jual, jangan melirik tetangga, dan tidak boleh jeruk makan jeruk. Saya yakin tahun depan penjualan kita akan meningkat.Dulu kita miliarder, sekarang kita triliuner," tandasnya.