Ibu Korban Rudapaksa Herry Wirawan Kejang-kejang, 8 dari 21 Santriwati Lahirkan 9 Bayi
Ibu Korban Rudapaksa Herry Wirawan Kejang-kejang, 8 dari 21 Santriwati Lahirkan 9 Bayi
TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Kasus rudapaksa dengan pelaku guru pesantren Herry Wirawan menjadi sorotan nasional.
Guru pesantren Herry Heryawan yang seyogyanya memberikan contoh baik pengamalan agama pada santri dan santriwati malah melakukan hal bejat.
Herry Wirawan merudapaksa 21 santriwatinya.
Bahkan, 8 santriwati hamil dan telah melahirkan 9 bayi.
Baca juga: Korban Rudapaksa Herry Wirawan Guru Ngaji, Ternyata Urus Kelahiran, Memasak & Keperluan Anak Sendiri
Efek perbuatan tak manusiawi Herry Wirawan, rupanya juga amat dirasakan keluarga santriwati yang jadi korban.
Salah satu ayah korban rudapaksa YY (44) menceritakan bagaimana detik-detik hatinya hancur saat mendengar anak kesayangannya itu menjadi korban rudapaksa gurunya sendiri.
Ia mengaku saat mengetahui putrinya telah dirudapaksa oleh Herry Wirawan, istrinya langsung kejang-kejang.
"Saya marah, geram. Waktu itu dini hari saya mendengar kenyataan pahit itu, istri saya saat itu pun sampai kejang-kejang selama dua jam," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Serikat Petani Pasundan, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Fakta Kasus Kejahatan Guru Bejat Herry Wirawan di Ponpes Asuhannya, Ungkap Jaksa Soal Istri Pelaku
Kemarahannya memuncak saat melihat istrinya jatuh sakit ketika pertama kali mendengar kenyataan tersebut.
Ia menuturkan sempat ingin membunuh pelaku.
"Kalau waktu itu saja istri saya meninggal karena kejang-kejang akibat mengetahui anak saya jadi korban, saya tidak akan segan untuk bunuh dia," ungkapnya penuh amarah.
YY menjelaskan kecurigaan itu muncul saat melihat anaknya mengalami perubahan dalam tubuhnya.
Waktu itu tiga hari setelah Lebaran tahun 2021, anaknya sedang menjalani liburan di rumahnya.
Saat malam tiba anaknya meminta dia untuk mengantarnya ke WC pada malam hari.
"Awalnya, saya tidak curiga apa- sama anak saya."