Guru di Pesantren Rudapaksa Santriwati

Kegetiran Para Santriwati Hamil Korban Rudapaksa Herry, Disekap di Basecamp Hingga Melahirkan

Santriwati yang hamil diminta tinggal di suatu tempat khusus sampai kondisinya pulih kembali setelah melahirkan.

Editor: Bambang Wiyono
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Ketua P2TP2A Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, saat menggelar jumpa pers di Kantor Ketua P2TP2A Kabupaten Garut, Kamis, 9 Desember 2021 

 TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Kisah pilu para santriwati Pesantren Manarul Huda dan Madani Boarding School di Cibiru, Bandung yang hamil dirudapaksa oleh guru sekaligus pengasuh pesantren, Herry Wirawan seolah tak ada habisnya.   

Kebiadaban Herry Wirawan, guru ngaji di pesantren itu belakangan mendapat kecaman dari masyarakat, sudah sepantasnya mendapatkan hukuman berat.

Pasalnya, pria yang kesehariannya sebagai guru ngaji di pondok pesantren itu tega merudapaksa 12 santriwatinya hingga hamil dan melahirkan bayi.

Baca juga: Jumlah Korban Aksi Bejat Herry Wirawan Mencapai 21 Orang, Kenapa Tercatat Hanya 12 Orang?

Saat ini, para korban mengalami trauma berat akibat perbuatan bejar Herry Wirawan.

Korban pun sampai menutup telinga ketika mendengar nama Herry Wirawan.

Herry Wirawan memperlakukan korban-korbannya tak manusiawi.

Baca juga: Herry Wirawan Disebut Terus Tawarkan Uang Damai Kepada Para Orangtua Santriwati

Korban yang kebanyakan masih di bawah umur harus melakukan hal-hal baru yang seharusnya tak dialami oleh anak seusianya.

Ternyata korban yang hamil diminta tinggal di suatu tempat khusus sampai kondisinya pulih kembali setelah melahirkan.

Diah Kurniasari, Ketua P2TP2A Kabupaten Garut mengaku sampai merinding saat mendengar cerita dari korban para santriwati yang dirudapaksa Herry Wirawan.

Baca juga: KISAH Pilu Para Santriwati Korban Rudapaksa Herry Wirawan, Saling Antar Jika Ada yang Mau Melahirkan

"Merinding saya kalau ingat cerita-cerita mereka selama di sana diperlakukan oleh pelaku,” katanya.

Menurut Diah, selain tempat mereka belajar di Cibiru yang juga jadi tempat mereka tinggal, Herry juga menyediakan satu rumah khusus yang biasa disebut basecamp.

Tempat ini jadi tempat bagi anak-anak yang baru melahirkan hingga pulih dan bisa kembali kumpul.

Baca juga: Herry Guru Pesantren Rudapaksa 12 Santriwati, Coba Suap Ayah Korban untuk Damai

“Jadi di lingkungannya, saat ditanya bayi-bayinya anak siapa, mereka bilang anak yatim piatu yang dititipkan,” katanya.

Menurut Diah, dirinya mendampingi langsung kasus ini dan bicara langsung dengan para korban hingga detail bagaimana kehidupan mereka sehari-hari di tempat tersebut.

Makanya, Diah merasakan betul kegetiran yang dialami anak-anak tersebut.

Baca juga: BISIKAN Herry Wirawan di Telinga Para Santriwati, Guru Pesantren Itu Luluhkan Korban yang Ketakutan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved