Berita Denpasar
Pegatwakan dan Piodalan Rambut Sedana Jatuh Pada Bulan Desember 2021, Berikut Ini Maknanya
Saat ini, tepat hari Senin, tanggal 13 Desember 2021, wuku telah berubah menjadi wuku Pahang.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Karsiani Putri
Di sisi lain pula, diyakini bahwa setiap purnama Dewa Bulan melakukan yoga.
Oleh sebab itu, umat Hindu diharapkan membuat persembahan sesuai kemampuan untuk dipersembahkan pada saat purnama.
Terutama kepada Dewi Bulan.
Sesajennya adalah penek kuning, dengan lauk daging ayam putih siungan panggang, prayascita luih, dan reresik.
Dilengkapi segehan agung satu tanding.
Upacara dilakukan di sanggah, ataupun di pura dan parhyangan.
Serta pada malam harinya, umat Hindu diharapkan melakukan yoga semadi.
Usai wuku Pahang, maka akan memasuki wuku Merakih.
Pada wuku ini, terutama hari Jumat Umanis dikenal dengan hari suci pemujaan Bhatara Rambut Sedana.
Atau Sang Hyang Rambut Kapala.
Sesajennya adalah suci, daksina, pras ajuman, panyeneng, soda prani, putih kuning, canang lengawangi buratwangi, pasucian.
Baca juga: Sesajen untuk Durga Bhucari Saat Kajeng Kliwon
Semua itu dipersembahkan di sanggah, dengan memuja Sang Hyang Rambut Sedana. Serta yang terpenting dipersembahkan di tempat beliau bersemayam.
Yaitu pada uang, harta benda, atau benda mulia seperti perak, emas, dan perunggu.
Untuk dipersembahkan kepada Sang Hyang Kamajaya.
Wuku merakih adalah wuku akhir di bulan Desember 2021.
(*)