VIRAL, Suami Edan Sebar Video Aniaya Istri Tanpa Busana, Ngamuk saat Dikepung Warga
Tak hanya perihal KDRT terhadap sang istri, BAP juga disorot lantaran sempat mengamuk di TK tempat anaknya bersekolah.
TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Viral video seorang suami menyiksa istrinya dalam kondisi tak berbusana.
Gilanya lagi, video itu dishare sendiri oleh sang suami.
Video viral itu kemudian menjadi perbincangan warganet.
Pria berinisial BAP yang tinggal di Komplek Panyileukan, Bandung itu tega menyiksa istri dalam keadaan tanpa busana.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dialami sang istri itupun akhirnya ditangani kepolisian.
BAP ditangkap Polrestabes Bandung pada Minggu (12/12/2021).
Sebelumnya, cerita mengenai BAP yang menyiksa sang istri viral di media sosial.
Dalam utas yang viral di akun Twitter @soyeoen, perilaku keji BAP terhadap sang istri diungkap secara detail.
BAP disebut pernah membagikan video penganiayaan terhadap sang istri ke grup Whatsapp komite sekolah.
"Jadi pada tanggal 22 November 2021, pelaku yang menggunakan Whatsapp milik istrinya membagikan video sang istri yang sedang disiksa dengan keadaan telanjang bulat," ujar seorang warga dilansir dari Tribun Jabar, Senin (13/12/2021).
Tak hanya perihal KDRT terhadap sang istri, BAP juga disorot lantaran sempat mengamuk di TK tempat anaknya bersekolah.
Video saat BAP mengamuk di taman kanak-kanak (TK) Alwarfi, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung itu pun turut diungkap akun @soyeoen.
Setelah diselidiki lebih lanjut oleh wartawan Tribun, salah seorang warga yang identitasnya dirahasiakan menuturkan bahwa pria yang mengamuk dalam video viral tersebut selalu melakukan penganiayaan terhadap istri dan anaknya.
Bahkan, korban yang sering mengalami KDRT dari sang suami pernah melapor ke pihak yang berwajib.
"Pelaku sudah pernah dilaporin ke pihak berwajib sama si korban, tapi cuma disuruh damai sama perjanjian tanda tangan gitu. Walaupun sudah tanda tangan tapi masih ngulangin lagi KDRT-nya sampai korban enggak kuat akhirnya kabur ke rumah ortunya," ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya ketika diwawancarai Tribun Jabar pada Minggu (12/12/2021).