Bangun Tol Cijago, BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 T pada Translingkar Kita Jaya

Kredit sindikasi ini disalurkan untuk membangun Proyek Jalan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago), dengan jangka waktu kredit 15 tahun

Editor: Wema Satya Dinata
istimewa
Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi yang dilaksanakan di Grha BNI 46, Jakarta (14/12/2021) antara BNI, TLKJ, dan PT SMI 

Dalam percepatan pembangunan program strategis nasional di sektor infrastruktur ini, Lilik Oetama berharap Ruas Jalan Tol Cinere–Jagorawi akan memberikan manfaat dan sepenuhnya berdampak positif bagi masyarakat.  

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Jalan Tol Bali Mandara Akses Menuju Lokasi KTT G20

“Kunci dari keberhasilan program Ruas Jalan Tol Cinere–Jagorawi ini adalah sinergi dan kolaborasi dari kita semua. Program ini merupakan peluang bagi kita untuk menciptakan infrastruktur lalu lintas yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Semoga pembangunan proyek tol ini ke depan dapat berjalan lancar, minim hambatan, dan bisa segera digunakan oleh masyarakat,” ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad juga menyampaikan bahwa terlaksananya perjanjian pembiayaan sindikasi ini menjadi sinyal bahwa sektor infrastruktur merupakan asset class yang masih menarik minat investasi para investor.

Dalam kondisi saat ini khususnya sektor jalan tol memiliki daya tahan atau resilience sehingga diprediksi akan terus menjadi sektor strategis di Tanah Air.

Dukungan pembiayaan ini juga sejalan dengan komitmen serta mandat yang diberikan oleh Kementerian Keuangan kepada PT SMI untuk terus mendukung percepatan pembangunan di Indonesia melalui salah satu pilar bisnisnya.

“Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT SMI selalu berkomitmen untuk mendukung percepatan pembangunan di Indonesia.

Sektor jalan tol merupakan sektor strategis dan Proyek Jalan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago) masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan pemerintah.

"Harapan kami, keterlibatan PT SMI dalam sindikasi ini dapat menjadi katalis untuk semakin mendorong pengembangan wilayah dan peningkatan ekonomi masyarakat, serta membuka konektivitas dan aksesibilitas barang dan jasa,” ujar Direktur Utama PT SMI dalam sambutannya.

Sebagai Proyek Strategis Nasional, Jalan Tol Cinere–Jagorawi memiliki nilai strategis meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jabodetabek.

Ruas jalan tol ini juga akan memperlancar arus mobilitas warga Bodetabek menuju Jakarta dan Bandara Soetta. Waktu tempuh Jagorawi–Bandara Soetta akan berkurang signifikan saat pembangunan jalan tol Cijago ini rampung.

Menurut Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya Hilman Muchsin, pembangunan konstruksi jalan tol ditargetkan selesai dalam jangka waktu 1,5 tahun.

“Target pengerjaan konstruksi selesai pada akhir tahun 2022 sehingga dapat beroperasi pada awal 2023, dengan dukungan pembiayaan dari BNI tentunya kami optimistis target pembangunan akan selesai tepat waktu,” ujar Hilman.

Baca juga: BNI Wilayah 08 (Bali, NTB & NTT) Raih Penghargaan Platinum di Ajang BUMN CSR Award Bali

Jalan Tol Cijago merupakan bagian dari Jalan Tol JORR II terdiri atas ruas Cengkareng–Kunciran (15,2 km), Kunciran–Serpong (11,2 km), Serpong–Cinere (10,1 km), Cinere–Jagorawi (14,6 km), Cimanggis–Cibitung (25,4 km), Cibitung–Cilincing (33,9 km), dan Akses Tanjung Priok (12,1 km).

Penyelesaian konstruksi Tol Cijago akan meningkatkan konektivitas Tol JORR II yang berdampak positif mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok, memperlancar pengadaan arus barang dan jasa di wilayah Jabodetabek, mengurangi beban lalu lintas Tol JORR I yang semakin padat, dan kehadirannya menjadi sangat penting sebagai katalisator untuk meningkatkan ekonomi kawasan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved