Berita Karangasem
Ada Proyek Perbaikan Drainase, Pelanggan PDAM Karangasem di Nongan Kesulitan Air Bersih
Akibat tak mengalirnya aliran air, pelanggan Tirta Tohlangkir terpaksa cari air ke sumber air pesucian yang jaraknya sekitar 2 kilometer
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pelanggan air Perusahaan Daerah (Perusda) Tirta Tohlangkir di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem kembali mengeluh lantaran air tak mengalir sejak beberapa minggu.
Pelanggan air Perusda kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan setiap harinya.
Dewa Gede Mustika, pelanggan asal Nongan, mengaku, warga yang kesulitan air bersih sejak dua minggu.
Jumlahnya mencapai ratusan KK.
Baca juga: Bencana Tanah Longsor Tutup 4 Akses Jalan di Temukus Karangasem
Warga kesulitan untuk penuhi kebutuhan seharinya. Seperti untuk makan, minum, dan upacara.
"Pelanggan banyak mengeluh,"ungkp Mustika, Rabu (15/12/2021).
Akibat tak mengalirnya aliran air, pelanggan Tirta Tohlangkir terpaksa cari air ke sumber air pesucian yang jaraknya sekitar 2 kilometer.
Biasanya warga mencari air menggunakan galon dan sepeda motor. Ada juga warga mengambil air di pinggir jalan yang dipakai untuk pengerjaan proyek.
"Saya setiap hari cari air sampai 90 galon untuk keperluan setiap hari. Seperti mandi, makan dan minum, dan keperluan lainnya. Susah kalau sudah air nggak ada. Saya berharap petugas segera memperbaiki, sehingga masyarakat tidak kesulitan air," harapnya.
Perbekel Nongan, I Wayan Daging, membenarkan kondisi tersebut.
Air Tirta Tohlangkir tidak mengalir sejak beberapa hari yang lalu.
Pemicunya lantaran ada proyek perbaikan drainase, sehingga mengakibatkan aliran air tak mengalir. Banyak warga yang mengeluh dan kecewa dengan kondisi ini.
“Karena pipa terkena pengerukan proyek, sehingga air belum bisa teraliri. Perbaikan belum tuntas. Pengerjaan belum maksimal. Kita sudah berkoordinasi dengan intansi yang terkait. Seperti Camat, Sekda, PUPR dan PDAM," kata Daging saat ditemui di kantornya.
Ditambahkan, sebelumnya dari pihak desa sudah berkoordinasi dengan Sekda Karangasem dan Camat Rendang.
Baca juga: BIKIN Geger, Wayan Budiarna Tewas Setelah Tertimpa Ranting Pohon di Desa Sibetan Karangasem
Dari hasil koordinasi disepakati beberapa point untuk kenyamanan para pelanggan.