VIDEO Istri Napi Bersihkan Kuku Kaki Bripka IS di Atas Ranjang, Jadi Bukti Sidang Disiplin Polri
Bripka IS dilaporkan rudapaksa istri narapidana narkoba hingga hamil dengan acaman memindahkan hukuman ke Nusakambangan.
TRIBUN-BALI.COM, OGAN ILIR - Polda Sumatera Selatan menggelar sidang disipllin pada Bripka IS pada Senin (13/12/2021).
Bripka IS (35), anggota Polres Lahat, Sumatera Selatan disidang karena dilaporkan menghamili istri narapida kasus narkoba berinisial IN (20).
Narapidana tersebut adalah FP (59) yang menjalani masa tahanan di Lapas Tanjung Bati, Kabupaten Ogan Ilir.
Baca juga: Napi Laporkan Istrinya Dipaksa Layani Nafsu Bripka IS, Rekaman Video di Kamar Ungkap Fakta Lain
Terkait kasus tersebut, Bripka IS dijatuhi sanksi disiplin berupa hukuman penjara selama 21 hari.
Selain itu, Bripka IS dihukum dengan penundaan kenaikan pangkat dalam satu periode.
Kasus tersebut berbongkar saat kuasa hukum FP, Feodor Novikov Denny melapor ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sumatera Selatan, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Bripka IS, Oknum Polisi yang Hamili Istri Napi, Hanya Dihukum 21 Hari, Ini Alasannya
FP tak terima saat mendengar kabar dari istrinya, IN yang mengaku telah dipaksa Bripa IS melakukan hubungan badan.
FP yang tak terima dengan perbuatan Bripka IS akhirnya melaporkan kasus tersebut ke jalur hukum.
Menurut keterangan Feordor, IN mengaku berhubungan badan dengan Bripka IS dengan acaman sang suami akan dipindahkan ke Nusakambangan.
Baca juga: Bripka IS Ajak Ngamar Istri Tahanan Hingga Hamil, Ancam Suaminya Dipindahkan ke Nusakambangan
"Awalnya istri klien kami IN ini diajak ke hotel oleh IS dengan ancaman. Katanya kalau IN tidak mau melayani IS, maka suaminya FP akan dipindahkan tahanannya ke Nusa Kambangan," kata Feodor, melalui sambungan telepon, Sabtu (11/12/2021).
Menurut Feodor, istri kliennya diajak Bripka IS jalan-jalan ke Palembang dan mereka memesan dua kamar di hotel.
Satu kamar untuk dirinya, dan satu kamar lain untuk IN bersama temannya.
Saat berada di hotel itulah, Bripka IS pun melancarkan aksinya tersebut sampai akhirnya peristiwa ini terbongkar.
"Kejadian ini juga kami dapatkan dari teman-teman korban yang ikut," ujar dia.
Namun dari persidangan disiplin terungkap jika Bripka IS dan IN memiliki hubungan spesial.