Berita Bali
Basarnas Bali Menyelenggarakan Siaga SAR Khusus Nataru, 136 Personel Diterjunkan
Mengantisipasi arus transportasi menjelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 Basarnas Bali menyelenggarakan Siaga SAR Khusus.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Mengantisipasi arus transportasi menjelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) menyelenggarakan Siaga SAR Khusus.
Gelar pasukan dilaksanakan pada hari ini, Jumat (17 Desember 2021) bertempat di halaman Kantor Basarnas Bali dan diikuti oleh seluruh pegawai.
Siaga SAR Khusus tersebut dimaksudkan untuk mendukung kegiatan pengaturan dan pengendalian transportasi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) di masa pandemi Covid-19.
Dalam pengarahannya, Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini tetap fokus pada penanganan kecelakaan dengan kondisi khusus yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Basarnas.
“Meskipun kesiapsiagaan ini merupakan agenda rutin setiap tahun, tetap harus ada peningkatan sistem quick response SAR jika terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Baca juga: Tekuni Bisnis 20 Tahun, Ini Harapan Rica Owner Kamania Butik yang Sanur Bertahan di Tengah Pandemi
Baca juga: Serie A Liga Italia Terkini: Stefano Pioli Jamu Makan Malam Seluruh Penggawa AC Milan, Ada Apa?
Baca juga: Ayo Kejar Bandar Narkoba, Kejari Buleleng Musnahkan 925.20 Gram Sabu
Selain kesiapsiagaan juga perlu tingkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan potensi SAR.
Ada yang istimewa dalam awal gelar pasukan siaga SAR Khusus Nataru kali ini, karena bersamaan dengan ulang tahun Basarnas Special Group (BSG).
“Basarnas Bali memiliki putra-putra Bali yang juga tergabung dalam BSG dan sudah dikembalikan bertugas di Basarnas Bali, saya ucapkan selamat dan semoga lebih baik kedepannya,” ungkapnya.
Selama siaga SAR Khusus Nataru yang berlangsung selama 11 hari, turut melibatkan 136 personil dengan pergerakan-pergerakan ke lokasi yang diprediksi rawan terjadi kecelakaan.
Disamping itu juga ada pemantauan ke Bandara dan pelabuhan-pelabuhan penyebrangan kapal berpenumpang, namun dengan tetap menetapkan protokol kesehatan cegah Covid-19.(*)